Diciptakan Alat Kontrasepsi Berbentuk Anting
- Pexels/Pixabay
VIVA – Salah satu kendala dalam penggunaan kontrasepsi pil ialah banyak orang yang sering lupa untuk meminumnya. Melewatkan pil itu tentu saja akan memungkinkan terjadinya kehamilan.
Tapi para ilmuwan para ilmuwan di Institut Teknologi Georgia telah membuat semacam tambalan perekat di anting yang berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Hal ini juga memungkinkan adanya kontrasepsi yang bisa ditambahkan ke jam tangan, cincin atau kalung.
Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Kamis, 28 Maret 2019, ide dari alat ini adalah bahwa tambalan kontrasepsi melekat pada perhiasan dan obat diserap ke dalam tubuh melalui kulit. Anting-anting itu akan dilepas pada malam hari dan patch kontrasepsi perlu diganti secara berkala, mungkin sekitar seminggu sekali.
Teknik kontrasepsi ini memang belum diuji pada manusia tetapi tes awal menunjukkan mungkin dapat memberikan hormon tertentu dalam jumlah yang cukup untuk mencegah kehamilan.
Alat tersebut sejauh ini telah diuji pada telinga babi dan tikus. Patch kontrasepsi berukuran sekitar satu sentimeter persegi itu mengandung hormon levonorgestrel dipasang di bagian belakang anting-anting dan dioleskan pada kulit.
"Karena memakai perhiasan mungkin sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari wanita, teknik ini dapat memfasilitasi kepatuhan dalam jadwal konsumsi pil kontrasepsi," ucap seorang Profesor di School of Chemical and Biomolecular Engineering di Georgia Institute of Technology, Dr Mark Prausnitz.
Ia mengatakan, teknik ini bisa lebih efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
“Kami pikir perhiasan kontrasepsi dapat menarik dan bermanfaat bagi wanita di seluruh dunia. Keuntungan menggabungkan hormon kontrasepsi ke dalam anting universal adalah dapat dipasangkan dengan banyak aksesori," katanya. (zho)