Bayer Lepas Kontainer ke-3000 Produk Kesehatan ke Eropa
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – PT Bayer Indonesia melepaskan kontainer ke 3.000 sejak periode 2014, untuk diekspor ke Eropa, melalui salah satu pabrik terbesarnya di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Rabu 27 Maret 2019.
Prosesi pelepasan itu disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Duta Besar Republik Federasi Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof dan Senior Bayer Representative of ASEAN, Ernst Coppens dan Presiden Direktur Bayer Indonesia, Angel Michael Evangelista.
Data yang dihimpun menyebutkan, dalam periode itu, Bayer telah mengekspor berbagai produk kesehatan dan farmasi dari pabriknya di Cimanggis, Depok, senilai Rp3,9 triliun.
“Bayer Indonesia, senantiasa berkomitmen untuk mengambil bagian dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Presiden Direktur Bayer Indonesia Angel Michael Evangelista di sela pencapaian ekspor kontainer ke-3.000 di pabrik Cimanggis, Depok.
Angel menjelaskan, Bayer Indonesia memproduksi produk kesehatan berstandar internasional di pabrik yang berlokasi di Cimanggis, Depok. Sekitar 80 persen dari hasil produksi diekspor ke lebih 32 negara di seluruh dunia, beberapa di antaranya ke negara dengan regulasi farmasi ketat.
Sebagai gambaran, pabrik health care di Cimanggis yang berdiri sejak 1974, memiliki kapasitas produksi 50 juta single pack/tube per tahun produk vitamin dan obat-obatan. “Dalam sebulan rata-rata produk yang diekspor sekitar 50 hingga 60 kontainer,” kata Angel.
Di tempat yang sama, Senior Bayer Representative ASEAN Bayer Ernst Coppens mengatakan, Bayer telah menggelontorkan investasi sebesar 100 juta euro atau setara Rp1,6 triliun untuk membangun dan melengkapi pabrik di Cimanggis.
Ia pun mengklaim, pabrik tersebut ditunjang dengan fasilitas modern, sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dunia.
“Pabrik produk kesehatan Bayer di Cimanggis, merupakan satu-satunya pabrik di ASEAN dan yang terbesar dengan nilai ekspor yang signifikan se-Asia Pasifik, dan merupakan pusat produksi unggulan dari 12 pabrik Bayer di seluruh dunia,” katanya.
Selain pabrik di Cimanggis, Bayer Indonesia juga mengoperasikan dua pabrik agro-kimia di Surabaya, di mana 30 persen kapasitas produksinya diekspor ke 10 negara. Sementara itu, satu pabrik lainnya di Tangerang, yang mengekspor 35 persen dari total produksi ke empat negara.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi pelepasan kontainer ke-3.000 untuk diekspor ke Eropa sejak 2014. Ia juga menegaskan, pemerintah Indonesia mendukung perusahaan asing yang berinvestasi di dalam negeri.
“Ini akan memberikan dampak positif seperti pembukaan lapangan kerja,” katanya
Bayer adalah perusahaan global asal Jerman dengan kompetensi di bidang life science terkait kesehatan dan pertanian. Pada 2018, Bayer mempekerjakan 117 ribu orang dengan penjualan 39,6 miliar euro. Belanja modal sebesar 2,6 miliar euro dengan biaya R&D senilai 52 miliar euro. (asp)