Sering Seks Oral Picu Kanker Tenggorokan, Mitos Atau Fakta?
- Dokumentasi Ayo Hidup Sehat tvOne
VIVA – Kanker Tenggorokan adalah kanker yang tumbuh di area tenggorokan. Pertumbuhan kanker ini bisa terjadi di kotak suara, pita suara, maupun bagian tenggorokan lainnya. Sekitar setengah dari kanker ini dimulai di belakang hidung dan berakhir di leher. Biasanya kanker tenggorokan akan berlanjut ke pita suara.
Banyak hal yang bisa menyebabkan timbulnya kanker ini, mulai dari rokok hingga terlalu seringnya mengonsumsi minuman panas.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kanker tenggorokan, Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorok (THT) Dr.dr. Marlinda Adam, SpTHT mengungkap lebih jauh soal mitos dan fakta seputar kanker ini lewat acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Selasa, 26 Maret 2019.
Konsumsi tembakau berlebih picu kanker tenggorokan
Fakta. Meski ini adalah benar adanya, namun perlu diketahui, penyebab kanker bukan hanya karena satu faktor. "Harus ada multifaktor. Disinyalir rokok adalah karsinogen yang bisa menyebabkan perubahan epitel," kata dr Marlinda.
Ia pun mengatakan, dipastikan kanker di tenggorokan terjadi karena adanya virus di rongga tenggorokan. Virus ini akan semakin aktif jika seseorang sering merokok, sering mengonsumsi minuman panas.
"Minuman panas membuat mukosa jadi lebih sensitif untuk terjadinya peradangan. Infeksi gigi juga bisa menyebabkan infeksi pada daerah saluran napas. Jika hal ini terjadi berulang memudahkan terjadinya kanker," katanya.
Penderita kanker tenggorokan dapat kehilangan suara
Fakta. Jika suara serak tak juga sembuh dalam waktu lebih dari dua minggu, sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter. "Apalagi sudah dikasih obat yang benar enggak sembuh juga, langsung cek yang benar," saran dia.
Telinga berdengung ciri kanker tenggorokan
Fakta. Kanker nasofaring sangat sulit dideteksi karena terletak di belakang hidung. Pemeriksannya juga bukan pemeriksaan biasa, harus dilakukan pemeriksaan melalui endoskopi. "Nah, kenapa bisa sebabkan gangguan telinga, penyebabnya virus, menempelnya di daerah nasofaring dekat dengan muara tuba (saluran antara telinga dan hidung)."
"Kalau ada kanker, keluhan telinga tertutup, enggak sembuh dengan obat, maka hati-hati, ini bisa jadi gejala dini kanker nasofaring. Apalagi jika masalah ini terjadi hilang timbul," kata Marlinda.
Susah makan lewat mulut
Fakta. Umumnya, penderita kanker tenggorokan akan kesulitan untuk menggunakan mulutnya untuk makan. Ini merupakan fakta karena kanker yang ada di tenggorokan kalau dia membesar akan menyebabkan hidung tersumbat. Jika membesar ke belakang akan menekan dasar tengkorak dan jika kankernya membesar ke bawah akan mengisi rongga mulut kita.
"Seringkali pasien yang datang napasnya susah, itu dia kadang makannya sulit maka harus dibantu dengan pemasangan pipa makan. Kalau tak dibantu dengan pipa itu susah makannya," tutur dia.
Kanker tenggorokan disebabkan karena sering seks oral
Fakta. Kanker yang lain yang juga disebabkan vhuman papiloma virus adalah kanker tenggorokan. HPV ini bisa menyebabkan kanker pada tonsil atau amandel.
"Beberapa tahun lalu di Amerika, kanker karena rokok menurun, tapi kanker nasofaring di AS masih tinggi ternyata HPV penyebabnya. Mungkin karena berganti pasangan, seks oral dan itu biasanya HPV menyebabkan kanker serviks juga kanker tenggorokan karena seringnya seks oral," ujarnya.(rna)