Fakta Menjijikkan Gelas Karyawan Kantoran
- Pixabay/Free-Photos
VIVA – Bekerja di balik meja dan komputer atau laptop membuat gelas dan botol minum menjadi salah satu hal wajib yang ada di meja para pekerja kantoran. Tugas menyiapkan minum, mencuci gelas biasa dilakukan office boy, dan yang para karyawan tahu adalah mereka telah memiliki gelas dalam kondisi bersih keesokannya.
Mungkin masih tak mengapa, jika gelas yang digunakan hanya satu saja, dan tidak berganti-ganti pengguna. Tapi, jika gelas yang digunakan justru selalu bergantian dan selalu beda pengguna, ini bisa jadi bahaya.
Dan jika Anda mengetahui fakta ini, tentu banyak orang akan berubah pikiran tentang higienitas gelas minum mereka. Sebuah penelitian oleh Totaljobs mengungkapkan fakta mengerikan tentang gelas yang ada di meja karyawan.
Satu dari lima gelas mengandung kotoran manusia karena 25 persen orang tidak mencuci tangan mereka usai ke kamar kecil saat di kantor. Dilansir dari Mirror, dokter higiene, Dr. Liza Ackerley memberikan beberapa masukan terkait joroknya gelas yang ada di kantor.
"Apapun yang dilakukan, jangan tinggalkan gelas atau botol air di luar semalaman. Air tidak steril, bakteri akan terbentuk sepanjang malam. Idealnya, bawa gelas Anda sendiri dari rumah ke tempat kerja," katanya.
Cara membersihkan gelas yang baik agar terhindar dari bakteri jahat, antara lain cuci gelas sendiri, cuci ulang di pagi hari, tinggalkan di meja dalam kondisi siap dipakai untuk keesokan harinya, dan jangan berbagi gelas dengan teman lain. Pilih gelas dan botol untuk minuman panas yang bisa dibawa-bawa, dengan permukaan halus sehingga lebih mudah dicuci, dan cuci botol sedikitnya sehari sekali karena air tidak steril, dan bakteri bisa terbentuk sepanjang waktu.
Menurut penelitian, rata-rata meja kantor memiliki 400 bakteri lebih banyak dibanding dudukan toilet. Orang yang makan di meja mereka adalah yang paling berisiko besar memiliki bakteri buruk, diikuti mereka yang hobi menggigit pena dan kuku.
"Gunakan gel tangan atau tisu antibakteri sebelum makan apapun di meja. Cara terbaik menghindari kontaminasi adalah istirahat dan makan di tempat lain (bukan di meja kantor),” ujar Liza. (rna)