Kerap Menahan Pipis, Hati-hati Kuman di Ginjal
- pixabay/holdosi
VIVA – Entah karena sibuk bekerja atau tengah seru-serunya menonton film favorit, sangat normal bagi seseorang menahan keinginan untuk buang air kecil dari waktu ke waktu.
Kapasitas normal kandung kemih kita adalah sekitar 473 mili liter, atau sekitar dua gelas cairan. Meski bisa menampung lebih banyak dengan cara meregang, tapi jika terlalu sering melakukannya bisa jadi bahaya.Â
Pada orang dewasa yang sehat, biasanya menahan buang air kecil tidak akan menyebabkan masalah. Tapi, ada kemungkinan terjadinya efek yang tidak diinginkan, jika itu menjadi kebiasaan. Menurut Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, dr Imran Agus Nurali SpKO, kebiasaan menahan buang air kecil bisa berisiko menyebabkan penyakit ginjal.Â
"Kebutuhan sehari-sehari orang untuk minum air putih, minimal delapan gelas per hari. Semakin banyak meminum air putih, keinginan untuk buang air kecil semakin besar. Tapi, jangan ditahan, karena salah satu penyebab kerusakan ginjal," ujarnya di Jakarta Pusat, Minggu 17 Maret 2019.Â
Agus melanjutkan, proses terjadinya kerusakan pada ginjal terjadi akibat adanya kristal dalam tubuh akibat menahan kencing.Â
"Kalau air dalam kandung kemih berkumpul, lambat laun akan terjadi konsenterasi meningkat, kemudian tidak dikeluarkan, akan terjadi kristal," tuturnya.
Hal tersebut juga diakui oleh Dr dr Diana Sunardi MGizi SpGK dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia. Ketika seseorang menahan kencing terlalu lama, dapat membuat kuman yang berada di uretra berkembang biak dan berjalan naik ke bagian atas organ tubuh, seperti ginjal.Â
"Awalnya dari penyakit infeksi saluran kencing, baru ke ginjal. Jadi, di waktu tertentu kuman harus dikeluarkan melalui berkemih. Kalau enggak, bisa naik ke atas dan berkembang biak. Awalnya di uretra, kemudian di kandung kemih bisa naik ke ginjal," ungkap Diana.
Diana menjelaskan, idealnya seseorang bisa berkemih sekitar enam kali dalam sehari. Jadi, mulai sekarang jangan biasakan menahan pipis. (ase)