Sebelum Putuskan Operasi Katarak, Perhatikan 5 Hal Penting Ini
- Pixabay/Sallina13
VIVA – Katarak merupakan penyumbang terbesar kebutaan di Indonesia yang hampir mencapai 60 persen. Selain faktor usia atau degeneratif, paparan sinar matahari juga menjadi penyebab timbulnya katarak.
Operasi menjadi salah satu cara untuk mencegah katarak berkembang menjadi kebutaan. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan operasi katarak, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini seperti disampaikan Dr. Nashrul Ihsan,SpM selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC @Bekasi, yang ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Selasa 12 Maret 2019.
1.Batas usia
Sebenarnya tidak ada batasan usia seseorang untuk melakukan operasi katarak, baik usia tua ataupun anak-anak.
"Justru yang lebih tua, lebih tebal (kekeruhan pada lensa mata) malah kita wajib bantu supaya badan sehat, mata juga bisa lihat," ujar Nashrul.
2.Diabetes
Penderita diabetes yang tidak bisa mengontrol kadar gulanya dengan baik juga tidak dianjurkan menjalani operasi katarak. Hal ini karena kadar gula yang tidak terkontrol menyebabkan kerusakan pada retina, sehingga operasi tidak akan maksimal.
3.Glaukoma
Selain penderita diabetes, penderita glaukoma juga tidak bisa melakukan operasi katarak.
4.Kerusakan saraf
"Mendeteksi pasien ada kerusakan saraf atau tidak, makula adalah pusat penglihatan, kemunduran sel karena umur, setelah operasi juga pasti tidak bisa lihat," ujar Dr.Iwan Soebijantoro,SpM.
5.Wanita hamil
Tergantung pada jenis operasinya dan seberapa genting operasi tersebut diperlukan. Operasi katarak akan bahaya jika dilakukan pembiusan yang melalui aliran darah. Sementara di JEC, operasi katarak hanya dilakukan dengan Fakoemulsifikasi yang hanya menyayat kecil sekitar 2,2 hingga 2,5 milimeter dan pembiusan topikal tetes bukan suntik. (rna)