3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Operasi LASIK di Luar Negeri

Ilustrasi operasi mata/LASIK.
Sumber :
  • GO.CARE

VIVA – Pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1997 silam oleh Jakarta Eye Center, Operasi LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis) adalah prosedur bedah rawat jalan yang bertujuan untuk mengobati rabun jauh, rabun dekat dan astigmatisme. Prosedur LASIK menggunakan sebuah laser yang berfungsi membentuk kornea untuk memperbaiki cara mata memfokuskan sinar cahaya ke retina di belakang mata.

Meski di Tanah Air beberapa rumah sakit yang memiliki pelayanan operasi LASIK menawarkan harga belasan hingga puluhan juta rupiah, nyatanya tak sedikit pasien yang memilih untuk melakukan operasi LASIK di luar negeri.

Biaya bukan satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin melakukan operasi LASIK di luar negeri. Ada beberapa hal yang turut dipertimbangkan, berikut ini di antaranya, dikutip dari rilis yang diterima VIVA dari GO.CARE, Senin, 11 Maret 2019.

1. Kualifikasi calon dokter yang akan menangani

Dalam situs resmi rumah sakit, biasanya terdapat profil lengkap mengenai para dokter mata. Nah, Anda bisa mencari tahu latar belakang, kualifikasi, hingga pengalaman calon dokter yang akan menangani.

2. Melakukan konsultasi sebelum operasi

Lantaran keterbatasan waktu, sebagian besar dokter ahli hanya menawarkan konsultasi online sebelum prosedur operasi. Namun, jika Anda ingin melakukan konsultasi tatap muka dengan dokter sebelum prosedur operasi, coba untuk membuat janji temu yang diatur oleh pihak rumah sakit.

3. Bahasa yang digunakan

Mitsubishi XForce Ultimate: Ini Review Jujurnya

Beberapa rumah sakit di luar negeri yang biasa menerima pasien internasional umumnya memiliki tenaga medis yang mahir berbahasa Inggris. Namun, tak perlu khawatir, mereka pun memiliki layanan jasa penerjemah bahasa (apabila rumah sakit tersebut tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama atau Anda yang kurang fasih berbahasa asing).

Prosedur LASIK umumnya memakan waktu 15-20 menit untuk satu mata. Kemudian, setelah selesai, pasien bisa pulang menggunakan pelindung mata transparan untuk melindungi mata secara maksimal. Pasien belum bisa melihat dengan baik dan jelas dalam 24 jam. Jadi, Anda perlu berada di luar negeri selama kurang lebih 5-7 hari lamanya.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP
Bunda Corla

Terungkap, Alasan Bunda Corla Pulang ke Indonesia

Bunda Corla terus menjadi perbincangan hangat publik sejak kedatangannya di Tanah Air beberapa waktu lalu. Dia sampai mengadakan jumpa fans di tiga kota di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2023