Tak Cuma Fungsional, Alat Kesehatan Italia Pun Cantik Mirip Aksesori

Alat penyangga leher buatan Italia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adinda Permatasari

VIVA – Italia menjadi salah satu negara yang memiliki sistem kesehatan terbaik di dunia. Bidang kesehatan di sana sangat maju.

Bisakah Teknologi Kesehatan Baru Mengubah Nasib Jutaan Pasien?

Riset dalam hal ilmu pengetahuan memang menjadi salah satu fokus dalam meningkatkan sistem kesehatan di Italia. Semua kecanggihan itu pun dipamerkan dalam pameran seni 'Italy: The Beauty of Knowledge’.

Dalam salah satu area pameran diperlihatkan alat-alat kesehatan canggih yang digunakan dalam pengobatan pasien. Menariknya, riset yang dilakukan Italia tak hanya mengedepankan ilmu pengetahuan, tapi juga penggabungan antara seni dan keindahan.

Semakin Inovatifnya Alat Kesehatan Lokal Jadi Kian Meningkat Kualitas Hidup Masyarakat

Kurator pameran Carla Giusti menjelaskan, pameran ini mengangkat tema Renaissance Spirit, di mana masa ini ilmu pengetahuan tidak berdiri sendiri tapi bergabung dengan banyak sektor, termasuk seni.

"Cara Italia dalam melakukan riset ilmu pengetahuan adalah dengan menggabungkan estetika," ujar Carla kepada awak media di Museum Nasional, Jakarta, Rabu 6 Maret 2019.

Hibah Alkes untuk Penanganan Malaria di Papua, Ikut Disaksikan Wantimpres

Salah satu alat yang dipamerkan dalam pameran ini adalah penyangga leher auxetic. Jika dilihat sekilas, Anda tidak akan menyangka bahwa benda ini digunakan untuk menyangga leher yang cedera.

Alat kesehatan berbentuk pasta

Carla menuturkan, penyangga leher ini dibentuk dari beberapa bagian yang elastis memipih atau memanjang. Selain fungsional, benda ini juga terlihat cantik seperti aksesori.

Mirip dengan penyangga leher, ada pula biocast yang berfungsi seperti gips untuk tulang patah pada lengan. Benda ini bersifat parametrik yang bisa menyesuaikan dengan ukuran tangan dan letak titik sakit.

Sebagai negara yang identik dengan pasta, Italia juga menciptakan alat kesehatan berbentuk pasta yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi seperti cincin. Alat ini bisa digunakan di jari, kemudian dipakai untuk memijat wajah yang kaku atau lumpuh karena stroke.

Semua objek tersebut, menurut Carla, diproduksi dengan teknik 3D printing. Dan, merupakan hasil karya dari gabungan arsitek, dokter, dan para ahli di bidang lainnya. Alat tersebut bahkan diproduksi langsung oleh operator kesehatan.

"Selain nilai estetika, pasien bisa juga melakukan terapi sendiri,"  kata Carla. (ldp)
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya