Dua Kunci Umur Panjang Warga Italia
- repubblica.it
VIVA – Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia menyelenggarakan pameran seni bertajuk 'Italy: The Beauty of Knowledge' di Museum Nasional, Jakarta. Pameran yang digelar hingga 31 Maret 2019 ini menampilkan berbagai keunggulan ilmiah dari Italia dan teknologi canggih di bidang kesehatan, lingkungan, ruang angkasa, pangan dan gizi, serta warisan budaya.
Ada lima area tematik yang dihadirkan, salah satunya area kesehatan di mana pengunjung bisa belajar bagaimana sistem kesehatan Italia. Kurator Pameran Carla Giusti menjelaskan, Italia merupakan salah satu negara dengan sistem kesehatan terbaik di dunia. Dengan sistem kesehatan yang baik itu, semua orang tidak memandang warga negara dan status ekonomi bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Italia juga menjadi salah satu negara yang memiliki penduduk dengan usia harapan hidup yang panjang. Itu terutama di bagian selatan Italia, yaitu Sisilia yang banyak warganya berusia lebih dari 100 tahun.
Menurut Carla, ada dua hal penting yang membuat usia harapan hidup warga Italia panjang, yaitu riset ilmu pengetahuan dan gaya hidup seperti pola makan.
"Dua hal ini saling berkaitan, riset pengetahuan dan pola makan membantu usia yang lebih panjang," kata Carla kepada awak media di Museum Nasional, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2019.
Salah satu contoh dari pola makan sehat warga Italia adalah Diet Mediterania. Diet ini juga sudah sangat populer di masyarakat dunia. Elemen penting dalam diet mediterania adalah minyak zaitun, sereal dan sedikit konsumsi daging.
Salah satu wanita Italia berumur panjang adalah Maria Giuseppina Projetto. Namun wanita tertua di Eropa dan dijuluki Nonna Italia itu telah meninggal dunia pada pertengahan tahun lalu pada usia 116 tahun.
Sementara itu, di dalam pameran yang digelar juga diperlihatkan sebuah kaleng tomat kuno yang menjadi salah satu bagian pola makan masyarakat Italia. Kaleng itu sudah berusia 50-an tahun.
Carla mengatakan, di setiap area memang ditempatkan satu benda bersejarah. Di area kesehatan misalnya, dipamerkan sebuah buku anatomi tubuh pertama di dunia. Dari buku inilah studi mengenai sistem imun tubuh dimulai. (tsy)