Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Pendengaran Saat Naik Pesawat
- www.pixabay.com/StelaDi
VIVA – Saat bepergian dengan pesawat, terutama untuk jarak jauh, banyak orang sering mengeluhkan rasa sakit pada telinga. Bahkan dalam beberapa kasus, sering terjadi pembengkakan yang membuat seorang kehilangan pendengaran dalam jangka waktu tertentu.
Bagi yang pertama kali mengalaminya, hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Terlebih ketika gangguan pendengaran itu terjadi dalam waktu yang lama. Lalu apa yang menyebabkan hal tersebut dan bagaimana kita mesti mengatasinya?
Menurut Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher Rumah Sakit Pondok Indah, dr Hably Warganegara, Sp. THT-KL, hal itu terjadi karena ada pembengkakan pada
tuba eustachius atau saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dengan daerah di belakang hidung.
Ia menjelaskan, umumnya tuba eustachius dalam keadaan steril serta tertutup. Bagian ini baru terbuka apabila udara diperlukan masuk ke telinga tengah atau pada saat mengunyah, menelan dan menguap.
"Perubahan udara dan ketinggian secara tiba-tiba saat take off dan landing membuat tuba eustachius membengkak dan tersumbat, sehingga mengalami masalah pendengaran," katanya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Februari 2019. (zho)
Sebab itu, pada saat take off dan landing, pramugari kerap kali menawarkan permen. Hably menjelaskan, mengunyah permen membuat bagian tuba eustachius terbuka dan mampu berdaptasi dengan tekanan udara yang berbeda secara tiba-tiba.
"Pembengkakan itu lebih berisiko kalau sedang pilek, batuk, pasti berisiko telinganya tertutup. Antisipasi makan permen. Dan ada obat semprot hidung untuk tuba eustachius biar saluran tetap terjaga dan terbuka. Ini biasa dipakai pramugari dan pilot," kata Hably.