Studi: Operasi Bariatrik ternyata Bisa Tingkatkan Gairah Seksual
- Pixabay/sasint
VIVA – Operasi penurunan berat badan ternyata tidak hanya menghindari seorang dari risiko kolesterol dan penyempitan pembuluh darah. Sebuah penelitian baru-baru ini juga menyebutkan bahwa menurunkan berat badan ternyata bermanfaat bagi kehidupan seksual pasangan di atas ranjang.
Dalam temuan terbaru yang diterbitkan di jurnal JAMA Surgery, terungkap bahwa lebih dari 50 persen pasien yang menjalani operasi bariatrik (tindakan medis khusus yang ditujukan untuk mengatasi obesitas) melaporkan kehidupan seks mereka lebih aktif dan memuaskan, bahkan selama bertahun-tahun setelahnya.
Lebih lanjut, para peneliti juga memantau perubahan dalam aktivitas seksual 2 ribu responden, pasien operasi bariatrik. Tak hanya itu, penulis studi Kristine Steffen, dari North Dakota State University, mengatakan penelitiannya berfokus pada empat aspek berbeda dari seksualitas, yakni seberapa sering pasien merasakan ingin bercinta, seberapa sering mereka terlibat dalam hubungan intim, bagaimana kesehatan fisik mereka membatasi gairah seksual itu, dan kepuasan mereka secara keseluruhan.
"Peningkatan kepuasan seksual umumnya bertahan selama lima tahun setelah operasi pada wanita dan pria," ujar Steffen dilansir laman Nypost.
Dalam studi ini semua partisipan mengalami obesitas parah sebelum operasi, dengan indeks massa tubuh yang masuk kategori obesitas. Sekitar 70 persen wanita dan 74 persen pria dilaporkan tidak bahagia dengan kondisi mereka.
Sebanyak 60 persen wanita dan 67 persen pria mengatakan bahwa berat badan mereka secara fisik menghambat potensi orgasme saat berhubungan intim. Setahun setelah prosedur operasi mereka, 56 persen wanita dan 49 persen pria mengatakan bahwa kegiatan asmara mereka telah membaik.
Yang paling mencengangkan adalah efek jangka panjang terhadap seks. Enam puluh delapan persen pria melaporkan kinerja dan performa seks yang lebih baik
Meski hanya sepertiga dari wanita yang ditanyai berpendapat bahwa tingkat hasrat dan aktivitas seksual yang lebih tinggi, lebih dari setengahnya mengatakan bahwa kesehatan mereka bukan menjadi halangan saat di atas ranjang. Mereka merasa semakin bahagia dengan hubungan seksualnya. (ase)