Diet Kontroversial Karl Lagerfeld, Minum 10 Botol Air Soda Sehari
- instagram.com/lilyrose_depp
VIVA – Perancang busana legendaris Karl Lagerfeld meninggal di Paris pada Selasa pagi di usia 85 tahun. Lagerfeld mengubah industri fesyen dengan menjadi Direktur Kreatif Chanel dan membuat perubahan di dunia mode dengan karyanya di Fendi.
Meskipun Karl akan selalu dikenal sebagai perancang busana, dia juga akan dikenang karena gaya hidupnya yang eksentrik, kalimatnya yang ikonik, dan hewan peliharaan kesayangannya, Choupette. Menu dietnya juga terkenal dan jadi perdebatan.
Pada tahun 2000, Karl menurunkan berat badan sekitar 45 kilogram dalam 13 bulan dengan bantuan ahli gizi pribadinya, Dr. Jean-Claude Houdret. Kepada The New York Times, dia mengatakan bahwa pada 2005 dirinya mengkhususkan diri pada nutrisi, estetika dan homeopati.
Beberapa saat setelah itu, dia dan Houdret menulis buku "The Karl Lagerfeld Diet" dan menjadi buku terlaris dengan cepat di Prancis. Buku ini terjual hampir 200 ribu kopi di seluruh dunia.
Menurut The Atlantic, buku diet itu menganjurkan banyak mengonsumsi pemanis buatan dan minuman berkarbonasi. Hal ini tidak mengejutkan mengingat Karl disebut mengonsumsi hingga 10 Diet Coke sehari.
Karl dikenal sangat mencintai minuman ringan. Dia pernah mengatakan kepada Harper's Bazaar bahwa dirinya hanya minum Diet Coke dalam kesehariannya.
“Saya minum Diet Coke dari saat saya bangun hingga saya pergi tidur. Saya bahkan bisa meminumnya di tengah malam dan saya bisa tidur. Saya tidak minum kopi, saya tidak minum teh, saya tidak minum apa-apa lagi," tutur pria berkebangsaan Jerman itu.
Sebagian besar ahli sepakat bahwa mengonsumsi soda sebagai pengganti air bukan ide yang baik. Lebih lanjut, meskipun jawabannya bervariasi, banyak ahli setuju bahwa rata-rata orang harus minum sekitar 2 liter air sehari.
Karl juga memiliki kecenderungan melewatkan jam makan. Dokter dan ahli gizi menyarankan orang untuk tidak terlalu lama mengosongkan perut, seperti melewatkan sarapan dan makan siang atau mengonsumsi kurang dari 1.200 kalori sehari. Karl pernah mengaku bahwa dia tidak pernah makan siang dan bukan penggemar makan malam.
Komponen dasar diet Karl atau dikenal dengan Spoonlight Program pun melibatkan asupan kalori terbatas, tidak ada makanan olahan, berlemak atau digoreng dan banyak protein tanpa lemak. Untuk sarapan, Karl cuma mengonsumsi jus, yogurt, telur tanpa digoreng dengan minyak dan kadang sepotong roti bakar. Karl pernah menulis dalam bukunya bahwa roti bakar adalah puncak kemewahan dan makanan paling enak di dunia. (mus)