Nyeri Sendi di Jempol Kaki, Gejala Rematik atau Asam Urat?
- Pixabay
VIVA – Apakah sendi Anda terasa nyeri belakangan ini? Jika ya, mungkin Anda terserang rematik atau bisa jadi asam urat.
Banyak tak bisa membedakan kedua penyakit ini karena memiliki gejala yang hampir sama, yaitu nyeri, bengkak, dan kemerahan pada sendi. Tapi benarkah kedua penyakit ini sama?
Spesialis penyakit dalam Dr dr Rudi Hidayat SpPD, KR mengatakan bahwa asam urat dan rematik termasuk dalam kategori penyakit nyeri sendi, namun keduanya memiliki efek yang sama, yaitu sama-sama menghambat aktivitas. Meski terkesan sama, namun ada yang harus dipahami dari penyakit ini.
"Rematik itu nama besar dari kelompok penyakit sendi. Sedangkan asam urat itu dalam medis disebut arthritis gout," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Selasa, 19 Februari 2019.
Rematik atau yang disebut sebagai rheumatoid arthritis adalah penyakit kronis yang menimbulkan rasa sakit akibat peradangan dan pembengkakan pada sendi. Sedangkan asam urat adalah radang sendi akut (gout) yang diakibatkan pengendapan asam urat pada sendi Anda.
Berbeda jenisnya, maka berbeda pula penyebabnya. Dr Rudi mengatakan bahwa rheumatoid arthritis penyebabnya adalah imun yang menyerang area sendi, sedangkan arthritis gout disebabkan timbunan kristal asam urat. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kedua penyakit ini bisa diketahui berdasarkan gejalanya.
"Secara klinis, perbedaan antara rematik dan asam urat adalah lokasi peradangan yang terjadi. Penyakit asam urat terjadi ketika kadar asam urat berlebihan dan terkumpul di sendi, tulang dan jaringan tubuh. Nyeri pada asam urat biasanya muncul secara mendadak dan dirasakan pada jempol kaki atau persendian kaki. Nyeri bisa dirasakan hanya di salah satu kaki atau keduanya," kata Rudi.
Sedangkan rematik yang disebabkan oleh peradangan kronis, umumnya menyebabkan nyeri pada sendi-sendi di kedua sisi tubuh, diikuti kekakuan sendi.
"Rematik bisa disertai pembengkakan, merah, dan terasa panas pada daerah yang nyeri. Namun gejala tersebut juga bisa ditemukan pada penderita asam urat," ucapnya. (rna)