Mengenal Ghosting, Ditinggal Pasangan Tanpa Kabar saat Cinta-cintanya
- Pixabay/skeeze
VIVA – Saat merasakan jatuh cinta, seringkali muncul perasaan bahwa pasangan Anda adalah satu-satunya orang yang tepat bagi hidup Anda. Tapi pernahkah Anda ditinggal pasangan tanpa kejelasan, apalagi di saat Anda sedang merasa sangat mencintainya?
Ternyata kondisi tersebut belakangan dikenal dengan istilah ghosting. The New York Times mencatat dalam sebuah artikel tahun 2015 bahwa istilah itu berasal dari kata 'hantu'. Ghosting merupakan julukan bagi seseorang yang pernah menjadi bagian hidup seseorang, kemudian ia pergi tanpa penjelasan apa pun.
Menurut jajak pendapat tahun 2014 oleh YouGov, lebih dari 10 persen dari 1.000 orang dewasa di Amerika telah melakukan ghosting seseorang sebagai cara untuk putus dengan orang lain.
Lalu apa yang harus dilakukan ketika mengalami hal itu? Dilansir laman Woman Health Mag, satu-satunya jawaban nyata di sini adalah melanjutkan hidup. Rachel Sussman, L.C.S.W., mengatakan bahwa wanita harus berterima kasih jika mereka mengalami ghosting. Hal tersebut karena itu mungkin pertanda bahwa pria itu tidak sepadan dengan waktu Anda.
"Ketahuilah bahwa jika kau menjalin hubungan dengan pria itu dan ada masalah, dia mungkin akan menanganinya dengan cara yang sama," kata dia.
Jika tergoda untuk menghubunginya hanya untuk memastikan bahwa mereka masih ada, Sussman merekomendasikan mengirim pesan singkat yang mengatakan kepadanya bahwa Anda berharap dia baik-baik saja dan bahwa Anda ingin segera melihat atau mendengar darinya lagi.
“Tetapi jika dia tidak membalas dalam waktu empat hari, lanjutkanlah hidup Anda. Jika dia muncul kembali nanti? Lanjutkan dengan hati-hati, tetapi ketahuilah bahwa dia mungkin bosan atau mencari kesenangan seksual. Sebab itu sebaiknya kita harus punya sikap yang tegas terhadap orang yang demikian,” tuturnya. (rna)