Arumi Bachsin Keguguran, Ini 4 Penyebab Paling Umum

Istri Emil Elistianto Dardak, Arumi Bachsin
Sumber :
  • VIVA / Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Artis Arumi Bachsin dikabarkan mengalami keguguran. Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak dikabarkan kini dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin, 18 Februari 2019.

Siti Badriah Kehilangan Satu Janin Kembar, Krisjiana Tulis Pesan Haru

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Namun, Khofifah tidak menjelaskan soal berapa usia kandungan Arumi dan insiden apa yang melatarbelakangi keguguran itu.

"Ada perdarahan, jadi harus dikuret," katanya kepada wartawan.

Nyoblos Didampingi Arumi Bachsin, Emil Dardak Mengaku Pasrah dan Lebih Tenang

Lalu, apa saja penyebab keguguran yang paling umum? Seperti dilansir dari Web MD, paling tidak ada empat sebab keguguran yang paling umum terjadi.

1. Kromosom abnormal

Arumi Bachsin Dilarang Emil Dardak Pakai Perhiasan Murah: Bikin Malu Suami!

Lebih dari setengah keguguran dalam 13 minggu pertama kehamilan terjadi karena masalah dengan kromosom bayi. Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik bayi, seperti warna rambut dan mata. Seorang bayi tidak dapat tumbuh secara normal dengan jumlah kromosom yang salah atau dengan yang rusak.

Tidak ada cara untuk mencegah masalah kromosom terjadi. Seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun, risiko untuk masalah kromosom secara khusus, dan keguguran secara umum, meningkat. Keguguran dari masalah kromosom biasanya tidak terjadi lagi pada kehamilan berikutnya.

2. Kondisi medis

Keguguran selama minggu 13 hingga 24, trimester kedua, sering merupakan akibat dari masalah dengan ibu. Ini adalah beberapa masalah kesehatan yang meningkatkan risiko keguguran seorang wanita.

Beberapa penyebabnya seperti, infeksi seperti cytomegalovirus atau campak Jerman, penyakit kronis seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, penyakit tiroid, lupus, dan gangguan autoimun lainnya. Selain itu, masalah dengan rahim atau serviks, seperti fibroid; rahim berbentuk tidak normal atau leher rahim yang terbuka dan melebar terlalu dini.

3. Gaya Hidup

Kebiasaan sebagai calon ibu juga dapat meningkatkan risiko keguguran. Beberapa di antaranya bagi perkembangan bayi, yakni merokok dan mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan ilegal. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko keguguran bisa terjadi meski hanya ayah yang merokok.

4. Bahaya Lingkungan

Selain perokok pasif, zat-zat tertentu di lingkungan di rumah atau di tempat kerja juga dapat membuat kehamilan Anda berisiko keguguran. Ini termasuk, timbal dalam pipa air tua atau cat di rumah-rumah yang dibangun sebelum 1978, merkuri yang dilepaskan dari termometer yang rusak atau bola lampu neon, pelarut seperti pengencer cat, penghilang lemak, penghilang noda dan pernis, pestisida untuk membunuh serangga atau hewan pengerat dan arsenik di air sumur.(nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya