Sering Diabaikan, Cara Simpan Sikat Gigi yang Salah Ternyata Berbahaya
- Pixabay
VIVA – Di manakah Anda biasa menyimpan sikat gigi? Disimpan di dekat wastafel, digantungkan di rak dinding kamar mandi atau diletakkan saja di sembarang tempat?
Sekilas, sikat gigi memang terlihat bersih. Namun tahukah Anda bahwa sikat gigi sesungguhnya berpotensi menumpuk kuman serta bakteri berbahaya. Berdasarkan hasil penelitian dari University of Manchester di Inggris, sikat gigi kemungkinan bisa terkontaminasi lebih dari 10 juta bakteri, termasuk jenis yang berbahaya seperti E.coli yang juga ditemukan pada feses manusia dan staphylococcus, yang merupkan bakteri penyebab infeksi pada luka.
Bakteri yang menempel pada sikat gigi tidak hanya berasal dari toilet atau kamar mandi. Tapi juga lingkungan lain apabila disimpan di dalam tas, loker, tas kosmetik atau koper.
Namun, kebanyakan orang justru seringkali mengabaikan bagaimana cara menyimpan sikat gigi yang benar. Umumnya, kebanyakan orang meletakkan sikat gigi di dekat wastafel atau menempelkannya di dinding kamar mandi. Bukan hanya di rumah, kebanyakan hotel juga meletakkan sikat gigi dekat wastafel.
Lewat acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, drg Devya Linda, Sp.BM. FISID menjelaskan, di mana sebaiknya meletakkan sikat gigi agar tak mudah terpapar kuman dan bakteri. Â
"Jangan dekat kloset pembuangan. Kalau di hotel juga ditaruh dekat wastafel, saat cuci muka sabun keciprat ke sikat gigi, jauhkan dari hal seperti itu," kata Dokter Devya.
Begitu pun dengan sikat gigi yang kini banyak beredar sudah dilengkapi tudung penutup di bagian kepala sikat. Hal ini menurutnya bukan solusi, justru membuat bakteri tumbuh subur.
"Kalau habis sikat gigi lembap, basah ditutup tambah lembap, bakteri lebih cepat berkembang biak," ujarnya.
Menurut Devya, menyimpan sikat gigi di tempat terbuka jauh lebih baik dibanding menutupnya. Asalkan, seperti disebutkannya di awal, meletakkan sikat gigi harus dijauhkan dari kloset juga wastafel.
"Lubang enggak ngaruh (kepala sikat). Akan lebih lembap dibanding terbuka, tapi posisi jangan dekat pembuangan dan wastafel, kalau bisa dipisahkan satu orang satu sikat. Tempat boleh campur asal tahu wadahnya dan kepala sikat tidak saling bersentuhan supaya tidak terjadi kontaminasi silang," tutur dia. (rna)