Ikan Tongkol Mengandung Racun Picu Alergi, Benarkah?
- 4niswat1.wordpress.com
VIVA – Tongkol adalah salah satu jenis ikan laut yang cukup favorit di Indonesia. Ikan jenis ini sering diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Seperti jenis ikan laut lainnya, tongkol juga kaya akan gizi yang baik bagi tubuh. Selain kadar protein yang tinggi, ikan tongkol juga mengandung asam lemak omega-3.
Spesialis Gizi Klinis, dr Ida Gunawan SpGK mengatakan bahwa ikan tongkol termasuk salah satu jenis ikan laut yang kaya minyak omega-3. Minyak ini bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit.
"Ikan tongkol salah satu jenis oily fish yang baik bagi kesehatan. Minyak ikan itu sangat bermanfaat bagi tubuh," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Kamis, 31 Januari 2019.
Lebih lanjut Ida menjelaskan bahwa dalam Omega-3 terdapat kandungan asam lemak esensial asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang baik bagi perkembangan sel otak dan kaya manfaat lain.
"Baik sekali bagi sel otak. Tak hanya itu, omega-3 juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, menurunkan kolesterol pada pembuluh darah jadinya mencegah stroke. Di lain sisi juga baik bagi kesehatan mata, mencegah osteoporosis dan pengapuran."
Meski kaya manfaat, namun masih banyak masyarakat yang khawatir konsumsi ikan tongkol karena rumor bahwa ikan tongkol mengandung racun dan memicu alergi. Terkait hal itu, Ida meluruskan bahwa ikan tongol mengandung racun hanyalah mitos belaka.
"Tidak ada racun, yang dikhawatirkan justru kandungan merkuri pada ikan yang terkontaminasi dari lingkungan. Sementara itu kalau gatal, memang ada beberapa orang yang alergi terhadap protein ikan. Jadi bukan karena ikan tongkolnya."
Untuk mendapatkan manfaat baiknya, Ida mengungkap sebaiknya memilih ikan segar dan memerhatikan lagi dari mana ikan itu berasal. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk mengonsumsi ikan minimal 2 porsi dalam 1 minggu, dengan takaran 100 gram per porsi. (ldp)