Fogging Tak Selalu Jadi Cara Efektif Cegah Demam Berdarah

Pengasapan (fogging) di daerah endemis Deman Berdarah Dengue (DBD)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Memasuki musim hujan saatnya Anda memperhatikan rumah dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Imbauan yang sering didengar tentunya menghilangkan atau membersihkan benda-benda yang berpotensi menampung air.

Bisa Berujung Kematian, 3 Hal Ini Wajib Dilakukan untuk Cegah Demam Berdarah

Misalnya, vas bunga, ban bekas, kotam atau kontainer. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, pada tempat yang gelap dan sulit dibersihkan namun berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah, sebaiknya diberikan bubuk abate.

Selain itu, perhatikan juga talang air atau sela-sela di antara genteng yang bisa berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Keren! Mahasiswa Ini Ciptakan Alat Pembasmi Nyamuk Tanpa Asap

"Mobil rusak yang kacanya sudah pecah, yang ada di bengkel, terbuka dan bisa berpotensi menampung air, gampang sekali untuk aedes aegypti berkembang," ujar Nadia saat temu media di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Ranu 30 Januari 2019.

Celah atau cekungan pada tanaman juga bisa menjadi lokasi potensial nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Tak hanya di rumah, lingkungan sekitar seperti taman juga jangan luput dari perhatian.

Nyamuk Aedes Aegypti Mengandung Wolbachia Akan Dilepas di Jakarta pada Oktober 2024

Hiasan taman seperti gentong bisa menampung banyak air saat hujan dan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Inilah yang bisa mempercepat pertumbuhan nyamuk yang menularkan virus dengue

"Musim hujan itu seperti rumah sakit bersalin buat nyamuk aedes aegypti, makanya populasinya sangat tinggi saat hujan. Musim kemarau walau kering bukan berarti tidak ada. Ada tapi tidak banyak," imbuh Nadia.

Selain kebersihan lingkungan, upaya pencegahan lain yang efektif adalah menyemprot menggunakan obat serangga, menggunakan losion anti nyamuk, atau memakai kelambu. Tapi, perlu diingat bahwa fogging hanya membasmi nyamuk dewasa sementara jentik nyamuk masih bisa tumbuh.

Walaupun bisa mengurangi populasi nyamuk dewasa, tapi upaya fogging terbatas karena fogging termasuk insektisida yang digunakan pada kadar tertentu atau tidak digunakan berlebihan.(ldp)

Ilustrasi anak sakit.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Indonesia mengalami lonjakan kasus demam berdarah, dengan 88.593 kasus terkonfirmasi dan 621 kematian per 30 April 2024 – sekitar tiga 3 kali lipat lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024