Tak Cuma Gizi, Ini Sederet Faktor Pemicu Stunting

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Stunting atau kondisi seorang anak punya tinggi badan di bawah standar usianya masih menjadi permasalahan gizi yang dihadapi Indonesia. Meski data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan penurunan jumlah stunting, namun angkanya masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Strategi Airin-Ade Cegah Stunting di Banten: Beri-Makanan Bergizi, Cegah Pernikahan di Bawah Umur

Selain disebabkan asupan gizi selama masa emas anak, stunting juga bisa muncul akibat beberapa faktor, seperti lingkungan dan sosial masyarakat.

Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengatakan, berdasarkan hasil riset dalam jurnal internasional disebutkan bahwa faktor determinan stunting, di antaranya adalah usia ibu yang muda saat menikah.

Pentingnya Minum Air Bersih dan Berkualitas, Ternyata Berkaitan dengan Stunting

"Ibu dengan tinggi badan kurang, lahir prematur, panjang bayi lahir pendek, dan rumah tangga kurang mampu jadi faktor risiko stunting," ujar Doddy saat diskusi publik Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (Kopmas) Menyambut Hari Gizi Nasional di LBH Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.

Selain itu, faktor lingkungan seperti jamban yang tidak bersih bisa meningkatkan risiko timbulnya stunting, baik di pedesaan maupun di perkotaan.

5 Rekomendasi Makanan Lezat Khas Banyuwangi yang Kaya Gizi, Cocok Atasi Stunting

Doddy menambahkan, pembelian air minum murah seperti isi ulang yang tidak layak menjadi air minum juga berhubungan dengan stunting. Keamanan pangan dalam rumah tangga, pendidikan orangtua, daya beli yang kurang hingga ayah perokok juga berperan dalam timbulnya stunting.(nsa)

Makanan Khas Banyuwangi

Bukan Cuma Lezat, Kandungan Gizi Makanan Khas Banyuwangi Ternyata Mampu Atasi Stunting

Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah setempat termasuk intervensi di lapangan untuk percepatan penanganan stunting.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024