Pengakuan Dokter di Kalimantan soal Gaji Menurut Sekjen Kemenkes

VIVA – Belum lama ini publik Indonesia sempat diributkan dengan pernyataan salah satu calon presiden yang menyebut bahwa gaji dokter di Indonesia lebih rendah dari tukang parkir. Namun, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI drg. Oscar Primadi, MPH mengklaim mendapatkan fakta lain saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat pada 22-23 Januari 2019. 

Sekjen mengatakan, dokter yang mengabdi di sana sejahtera dari segi penghasilan. ''Tenaga kesehatan di perbatasan ini pada betah semua. Jadi kabar kesejahteraan dokter yang katanya tidak memadai kesejahteraan, katanya gajinya kurang, itu tidak benar,'' tutur Oscar dalam siaran pers yang diterima VIVA. 

Oscar mengaku sempat berbincang dengan dokter-dokter yang ada di perbatasan wilayah tersebut terkait berbagai hal, mulai dari kesulitan, tantangan, hingga penghasilan. Dari segi penghasilan, rata-rata dokter di sana berpenghasilan cukup besar.

''Artinya kalau putra bangsa, anak-anak muda, dokter-dokter mempunyai keinginan mengabdikan dirinya ke daerah untuk mau terjun ke masyarakat, saya rasa tidak ada kekurangan dari sisi kesejahteraannya,'' katanya.

Dia juga memandang kehidupan para dokter yang mengabdi di Kabupaten Kapuas Hulu terlihat baik, karena penghasilan mereka tidak hanya didapat dari anggaran Kemenkes, tetapi juga dari pemerintah daerah. 

Hal seperti ini, menurutnya, juga diceritakan oleh para dokter di sana. dr. Reza misalnya, ia mendapatkan total penghasilan Rp7 juta per bulan. Begitupun dengan dr. Ricky yang bertugas di Puskesmas Semitau, ia mendapatkan penghasilan sekira Rp6 juta per bulan, ditambah uang program, JKN, dan pelayanan di daerah yang bisa mencapai Rp1 juta atau Rp2 juta.

''Penghasilan mereka juga didapat dari bupati dengan penghasilan cukup besar. Memang besaran gaji disesuaikan dengan kondisi daerah. Kami dari pusat memberikan apresiasi apa yang dilakukan oleh bupati dan pemerintah daerah setempat,'' ucap Oscar. (art)

Dokter hingga Perawat Diperiksa Buntut Bayi 5 Bulan Tewas di IGD dan Ditinggal Orang Tua

Polisi terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya bayi laki-laki berusia lima bulan berinisial MS di salah satu RS yang berlokasi di Jakarta Barat

VIVA.co.id

1 Januari 2025