Sebelum Berobat ke Luar Negeri, Ketahui Dulu 5 Tips Ini
- Pixabay/1662222
VIVA – Pergi berobat ke luar negeri memang masih menjadi pilihan sebagian besar orang. Terutama bagi masyarakat golongan menengah ke atas. Mereka rela merogoh kocek yang cukup besar untuk berobat ke luar negeri. Hal ini pula yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, sebelum memutuskan untuk pergi berobat ke luar negeri, penting untuk mengetahui perkiraan seluruh total biaya pengobatan sejak awal. Berikut adalah beberapa tips mempersiapkan biaya berobat ke luar negeri, seperti dikutip dari rilis Go.Care yang diterima VIVA, Rabu, 16 Januari 2019.
1. Pilih negara tujuan dan rumah sakit untuk berobat ke luar negeri
Memilih negara dan rumah sakit tujuan menjadi hal penting karena berkaitan dengan biaya pengobatan, akomodasi dan transportasi yang harus dikeluarkan. Namun, jangan sampai Anda memilih klinik atau rumah sakit hanya demi mengejar biaya yang murah. Sebaiknya pilihlah negara dan rumah sakit tujuan yang mampu memberikan kualitas layanan kesehatan optimal.
Pastikan mencatat kisaran harga yang ditawarkan oleh berbagai negara, kota dan rumah sakit. Lalu, bandingkan kisaran harga tersebut dengan faktor kebutuhan lainnya, seperti biaya makan, akomodasi dan transportasi selama berada di negara tujuan berobat.
2. Pertimbangkan alasan berobat ke luar negeri
Jika anggaran yang Anda miliki dirasa cukup untuk berobat dan hidup sementara di luar negeri, tak ada salahnya memutuskan untuk pergi ke tempat tujuan. Namun, jika anggaran yang dimiliki tidak cukup menanggung biaya pengobatan dan hidup sementara di negara tujuan, sebaiknya pikirkan kembali keputusan berobat ke luar negeri.
3. Dapatkan estimasi biaya berobat ke luar negeri
Sebelum pergi berobat ke luar negeri, pastikan telah mendapatkan estimasi biaya pengobatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Pastikan untuk menghitung biaya konsultasi, dokter spesialis, material pengobatan hingga biaya rawat inap di rumah sakit
4. Perhatikan biaya tambahan
Di samping semua itu, perhatikan juga biaya tak terduga tambahan yang mungkin muncul. Seperti misalnya, biaya komplikasi pascaoperasi, jika ternyata kemudian muncul risiko komplikasi lainnya, biaya kamar rawat inap di rumah sakit yang mungkin bertambah seiring perawatan yang makin lama, biaya obat-obatan dan tindakan pengobatan tambahan.
5. Rencanakan biaya akomodasi, transportasi dan lainnya
Selain mengatur estimasi biaya pengobatan itu sendiri, penting pula merencanakan biaya akomodasi dan transportasi, termasuk aplikasi paspor dan visa, tiket penerbangan, akomodasi dan juga biaya hidup selama di sana.