Rambutan Bisa Tingkatkan Kualitas Sperma, Mitos Atau Fakta?

Ilustrasi buah rambutan.
Sumber :
  • Istimewa/deviantart

VIVA – Rasanya yang manis dan terkadang sedikit asam membuat rambutan digemari oleh banyak orang. Beberapa bahkan sering lupa diri dan ketagihan saat memakan buah dengan nama latin Nephelium Lappaceum ini.

Bikin Resah Warga Pekanbaru, Pengungsi Rohingya Ngamuk Lantaran tak Diberi Rambutan

Hal itu membuat banyak orang beranggapan bahwa terlalu banyak mengonsumsi rambutan bisa menimbulkan batuk. Tapi benarkah anggapan tersebut?

"Jadi penyebab batuk bukan karena daging rambutan. Cuma kadang kita makan rambutan masih utuh dan dibuka. Waktu masuk ke mulut biasanya ada kena bulunya dan ada getah dari batangnya yang ikut masuk," ucap dr Juwalita Surapsari, Mgizi, SpGK dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin, 14 Januari 2019.

Tertarik Lakukan Inseminasi? Perhatikan Hal Ini

Juwalita melanjutkan, bahwa hal tersebutlah yang membuat saluran tenggorokan menjadi iritasi dan menyebabkan batuk. Oleh sebab itu, sebaiknya rambutan dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi.

Selain itu, ada juga yang beranggapan bahwa rambutan mampu meningkatkan kualitas dari sperma. Namun, lagi-lagi menurut Juwalita itu hanyalah mitos.

Makan Rambutan Setiap Hari? Ini 9 Manfaat Kesehatan yang Akan Anda Dapatkan!

"Karena kualitas sperma ditentukan oleh nutrisi yang baik dan nutrisi yang baik tidak hanya satu ini saja,” ujar Juwalita.

Memang, bahwa rambutan sendiri memiliki kandungan vitamin C dan juga zinc yang cukup banyak. Namun, kata Juwalita, kedua kandungan tersebut tidak cukup untuk meningkatkan kualitas sperma secara langsung.

Lebih jauh, ia juga mengatakan bahwa mengonsumsi rambutan cukup aman untuk kesehatan selagi dalam taraf yang wajar. Ia menyarankan untuk cukup mengonsumsi delapan buah rambutan sehari, karena buah tropis satu ini memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. (fin)

Ilustrasi sperma.

Tren Donor Sperma di Amerika Serikat, Satu Tabung Bernilai Fantastis hingga Belasan Juta Rupiah!

Fenomena donor sperma di Amerika Serikat belakangan menjadi populer, bukan hanya sebagai langkah medis untuk membantu pasangan yang mengalami masalah kesuburan.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024