Jangan Salah Kaprah Susu Murni Bukan Mentah, Ini Bahayanya
- Pixabay/falovelykids
VIVA – Banyak yang sering menganggap meminum susu segar atau susu murni lebih sehat dan kaya nutrisi. Namun, tak banyak yang tahu kalau susu segar atau murni itu bukan berarti susu mentah.
Susu murni tetap melalui proses pengolahan yaitu dengan cara pemanasan (pasteurisasi), namun susu jenis ini juga tidak melalui banyak proses pengolahan, penambahan atau pengurangan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Sayangnya, salah kaprah soal susu ini juga dialami seorang warga New York. Ia dikabarkan mengalami infeksi bakteri setelah minum susu mentah yang kemungkinan berasal dari sebuah peternakan di Pennsylvania.
Warga yang belum diketahui identitasnya itu, terinfeksi RB51 (sejenis bakteri Brucella abortus), setelah ia minum susu mentah yang menurut para ahli kesehatan berasal dari Miller's Biodiversity Farm di Lancaster County, Pennsylvania. Miller's adalah sebuah klub makanan yang memungkinkan anggotanya mendapatkan akses membeli makanan langsung dari peternakan dan pedagang lain, tanpa harus lewat supermarket.
Peternakan itu kini telah dikarantina oleh Departemen Pertanian Pennsylvania (PDA). Ini berarti ia dilarang menjual produknya yang terbuat dari susu sapi mentah. Sementara itu, para petugas terus menyelidiki.
“Konsumen yang membeli susu sapi atau produk susu yang tidak dipasteurisasi dari Miller's Biodiversity Farm di Lancaster County harus segera membuang produk-produk itu,” PDA mengingatkan.
Mereka menjelaskan, susu mentah dan tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri yang dapat menyebabkan brucellosis, dan berbagai penyakit berbahaya lainnya, seperti listeriosis, salmonellosis, campylobacteriosis, demam tifoid, dan tuberkulosis, menurut Departemen Kesehatan New York. Sementara itu, susu yang dipasteurisasi lebih aman karena dipanaskan hingga suhu tertentu, untuk membunuh bakteri berbahaya.
Secara khusus, gejala brucellosis termasuk demam, keringat, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri sendi dan sakit kepala, di antara tanda-tanda lainnya.
“Gejala dapat muncul hingga enam bulan setelah terpapar. Pada kasus yang parah, infeksi pada tulang, persendian, organ reproduksi, sistem saraf pusat atau lapisan jantung dapat terjadi. Infeksi ini juga dapat menyebabkan kehilangan janin pada wanita hamil,” sebut Departemen Kesehatan New York.
Komisaris Kesehatan Negara Bagian New York Howard Zucker mengatakan, produk susu mentah dapat mengandung bakteri berbahaya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan serius. Standar pasteurisasi dibuat untuk melindungi masyarakat dari penyakit yang ditularkan dalam susu mentah dan produk susu.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bahaya dari produk-produk ini dan menghindari konsumsi mereka. (art)