Tinggal di Lingkungan Hijau Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Ruang Terbuka Hijau Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Tinggal di lingkungan dengan banyak ruang hijau selama ini dinilai mampu membawa manfaat bagi kesehatan. Hal itu terbukti, dalam sebuah penelitian yang mengungkap bahwa tinggal di lingkungan dengan lebih banyak ruang hijau membuat seseorang lebih sedikit memiliki risiko stres, pembuluh darah yang lebih sehat hingga minim risiko serangan jantung dan stroke. 

Cegah Serangan Jantung Sejak Dini, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan

Pada tingkat populasi, ruang hijau di perumahan telah lama dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dari penyakit jantung dan masalah pernapasan. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart menyebutkan bahwa hal itu membawa manfaat risiko yang lebih rendah dalam rawat inap untuk peristiwa seperti serangan jantung dan stroke.

Untuk studi saat ini, para peneliti menguji berbagai biomarker stres dan risiko penyakit jantung dalam sampel darah dan urine dari 408 pasien di klinik kardiologi di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.

Elza Syarief Alami Serangan Jantung Usai Dugaan Teror, Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Mereka juga menggunakan data satelit dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) dan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) untuk memperkirakan tingkat kehijauan tempat setiap orang tinggal.

Dibandingkan dengan orang-orang di daerah dengan jumlah ruang hijau yang sedikit, penghuni lingkungan hijau memiliki kadar hormon epinefrin urine yang lebih rendah, yang menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah. 

Pengacara Kondang Elza Syarief Alami Serangan Jantung, Kini Dirawat di ICCU

Selain itu, orang-orang di daerah yang lebih hijau memiliki kapasitas yang lebih tinggi untuk mempertahankan pembuluh darah yang sehat, daripada penghuni tempat-tempat tanpa banyak ruang hijau.

"Jika hasil penelitian ini sesuai, itu berarti bahwa sering berinteraksi dengan alam dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung," kata penulis studi senior Aruni Bhatnagar dari University of Louisville.(tsy)

Dokter Gia Pratama

Dokter Gia Pratama Beberkan Penyakit yang Paling Banyak Sebabkan Orang Masuk IGD

Dokter Gia menerangkan bahwa penyakit yang paling sering atau paling banyak menyebabkan pengidapnya masuk IGD adalah  serangan jantung dan stroke.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024