Pasca Tsunami, Sampah Menumpuk di Lampung
- ANTARA FOTO/Ardiansyah
VIVA – Pasca tsunami di Anyer dan Lampung, kebersihan lingkungan masih menjadi perhatian khusus. Permasalahan sampah masih hadir di sejumlah daerah terlebihan mewarnai kegiatan pelayanan tim subcluster kesehatan di pos pelayanan Kesehatan Desa Kunjir, Rajabasa, Lampung.
Dikutip dari siaran pers Kemenkes RI, terdapat dua pos pelayanan kesehatan di Desa Kunjir, yakni pos kesehatan Kunjir, dan pos pengungsian SMPN 2 Rajabasa. Kondisi pos kesehatan Kunjir saat ini masih terdapat penumpukan sampah.Â
Pada Minggu 30 Desember 2018, terlihat sampah di TPS dekat dapur umum posko kunjir sudah diangkut petugas, sedangkan TPS bagian belakang (dekat musala) masih terjadi penumpukan karena belum diangkut.
Kondisi tersebut diperparah dengan adanya kebocoran pipa air di dekat TPS, sehingga airnya membasahi tumpukan sampah dan berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan lalat.
Intervensi yang dilakukan tim subcluster kesehatan adalah melakukan abatisasi penampungan air bersih, spraying TPS, dan pembagian personal hyhiene kit, selimut, alat kebutuhan bayi dan balita.
Penumpukan sampah juga terjadi di pos pengungsian di daerah SMPN 2 Rajabasa. Sayangnya, belum ada tempat penampungan sampah. Intervensi yang dilakukan tim subcluster kesehatan adalah dengan membagikan plastik sampah di ruangan kelas yang di huni pengungsi, memberikan informasi agar sampah dikumpulkan dalam plastik yang sudah diberikan, dan abatisasi pada tempat penampungan air.
Terkait pelayanan pasien, hingga saat ini ada 11 orang dengan 3 penyakit terbanyak yang dilayani, yakni cephalgia (sakit kepala), hipertensi, dan gatal-gatal.
Kemudian pada Senin 31 Desember 2018, telah dilakukan intervensi daerah pengungsian di Desa Cugung, pemeriksaan kualitas air bersih di desa Kunjir, membantu pelayanan medis di Pos Kesehatan Kunjir, melakukan penyuluhan PHBS kepada pengungsi, mendistribusikan bantuan logistik, melakukan abatisasi di tempat penampungan air di posko Kunjir dan posko pengungsian lainnya, dan fogging ke Desa Way Muli bagian atas.
Â