Konsekuensi Bagi Anda yang Suka Menahan Kentut
- Pixabay/pexels
VIVA – Semua orang pasti pernah menahan kentut pada waktu-waktu tertentu. Kita terkadang merasa ingin buang angin saat rapat di kantor, berada di tengah kerumunan atau saat berkencan dan akan berusaha untuk menahannya agar tidak keluar.
Tapi, apakah menahan buang angin bisa berbahaya? Apakah buruk jika menahan kentut?
Jawaban singkatnya adalah ya. Lebih baik membiarkannya keluar daripada menahannya di dalam. Jika Anda ingin buang angin, buang saja.
Tapi, kabar baiknya adalah sangat kecil kemungkinannya menahan kentut bisa berakibat serius pada tubuh Anda. Namun, hal itu bisa menimbulkan konsekuensi yang memalukan.
"Jika Anda menimbun banyak gas di usus bisa menyebabkan perut kembung, yang bisa membuat tidak nyaman, dan seringkali membuat malu juga jika perut Anda mengeluarkan bunyi-bunyi aneh," ujar Direktur Ilmiah dari YorkTest Laboratories seperti dikutip laman Metro.
Menahan kentut bisa menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan, sehingga membuat Anda gelisah di tempat duduk. Tapi, ada sedikit sekali risiko divertikula yang menyebabkan kantung di dinding usus besar terbentuk.
Dalam kasus langka, kantung-kantung ini bisa terinfeksi dan membutuhkan perawatan medis. Hal ini jarang terjadi, dan hubungan sebab-akibat antara menahan kentut dengan divertikula belum benar-benar terbangun, hanya saja mungkin mereka yang mengalami divertikula cenderung lebih sering kentut.
Bagaimana pun gas di dalam usus tidak akan hilang, seberapa kuat Anda menahannya. Jika tidak dikeluarkan, beberapa gas dapat diserap kembali ke dalam sirkulasi dan ikut keluar saat Anda membuang napas atau sendawa. Tentu saja itu akan menimbulkan bau.
Seorang profesor Clare Collins menjelaskan dalam sebuah tulisan di The Conversation, menahan kentut terlalu lama artinya penumpukan gas di usus yang akhirnya akan keluar lewat kentut yang tak terkendali. Saat Anda sudah mulai tenang dan lupa akan keinginan untuk buang angin, gas itu akan keluar begitu saja, dengan bunyi dan bau yang sebelumnya Anda coba tahan agar tidak keluar.
Jadi, saran terbaik adalah biarkan gas itu keluar. Tidak perlu panik, Anda bukannya harus mengeluarkan gas di depan orang asing, rekan kerja, pacar baru, atau keluarga besar. Daripada menahannya, sebaiknya pergi sebentar ke kamar kecil dan biarkan gas Anda keluar.
Tapi jika Anda tidak bisa keluar, ada cara untuk membatasi suara kentut Anda. United European Gastroentorology Education menjelaskan, kadar suara kentut disebabkan oleh getaran di saluran anal dan bokong saat angin keluar. Mereka menyarankan jika Anda ingin kentut dan tidak keluar dari ruangan, menyandarlah di kursi Anda atau diam-diam mengangkat salah satu sisi bokong untuk memberikan jalan agar gas Anda keluar tanpa suara.