Banyak Diderita Pria, Ini Penyebab Kanker Nasofaring

Ilustrasi penyinaran sel kanker.
Sumber :
  • Pixabay/bykst

VIVA – Kanker nasofaring mungkin terdengar asing di telinga kita. Namun siapa sangka, kanker jenis ini pun sama mematikannya dengan jenis kanker lainnya. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada tahun 2010 setidaknya ada 65 ribu orang meninggal akibat kanker ini.

VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Lalu apa itu kanker nasofaring? Dokter spesialis THT, dr. Syahrial M. Hitahruk, Sp.THT-KL dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT di tvOne Jumat 28 Desember 2018, menjelaskan kanker nasofaring merupakan salah satu kanker atau tumor ganas yang tumbuh di dinding ruang nasofaring (belakang hidung dan tenggorok).

Dia melanjutkan, ciri umum dari kanker ini sendiri adalah adanya benjolan yang terletak di bagian leher.

Bisa Bantu Kurangi Risiko COVID-19, Ini 3 Cara Dapatkan Vitamin D

“Sering pasien yang datang ke rumah sakit ada benjolan di leher, itu artinya sudah menyebar ke kelenjar getah bening dan ini sudah tahap lanjut. Mengingat mereka yang datang dengan benjolan di leher tidak merasakan karena memang tersembunyi,” kata dia, Jumat 28 Desember 2018.

Dia menyebut bahwa kanker ini pun lebih banyak diderita oleh pria. Hal ini lantaran banyak pria di Indonesia atau Asia khususnya banyak yang merokok. Merokok sendiri kata dia menjadi salah satu penyebabnya. Bukan hanya itu faktor keturunan juga menjadi penyebab seseorang terkena kanker ini. 

Puasa Berdampak pada Pencegahan Kanker?

Bukan hanya itu, ternyata seseorang yang sering mengonsumsi ikan asin juga dapat memicu terjadinya kanker nasofaring loh. Dokter Syahrial menyebut proses pembuatan ikan asin diketahui dapat memicu terjadinya penyakit ini.

“Karena diproses diberi garam tinggi dan dipanaskan di matahari hasil mitrosamin terbukti bersifat karsinogenik,” jelas dia.

Bagi seseorang yang memang menyukai ikan asin, kata dia bisa mulai mengurangi jumlah konsumsi ikan asin untuk mencegah terjadinya kanker nasofaring.

“Diperhatikan jumlahnya saja. Tapi kan ada faktor keturunan kalau sudah ada faktor sebaiknya tidak makan ikan asin, kalau tidak ada boleh sesekali,” kata dia. 

Selain itu, kanker nasofaring juga bisa disebabkan oleh bakteri salah satunya adalah virus ekstenbay yang menginfeksi saluran napas.

“Kalau gejalanya mirip influenza sering menetap di daerah nasofaring, kelenjar limfoid. Kalau kronik bisa sebabkan kanker nasofaring,” kata dia. 

Ilustrasi Kanker

Ini Jenis Kanker yang Paling Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018, kanker serviks merupakan kasus dengan kematian yang tertinggi untuk Prevalensi Kanker pada wanita.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022