Konsumsi Jus Buah Saja Tak Dapat Membuang Racun di Tubuh
- Pixabay/sebastiendefaveri
VIVA – Belakangan muncul satu tren diet baru yang disebut dengan diet detoks. Diet ini menganjurkan untuk hanya minum jus buah atau disebut dengan juice cleanse.
Diet detoks diklaim dapat melancarkan proses detoksifikasi sehingga membantu mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Benarkah demikian?
Dr med. dr Maya Surjadjaja, MS, SpGK menjelaskan, pertama kita harus memahami dahulu apa yang dimaksud racun. Di dalam dunia kedokteran, racun adalah zat atau senyawa seperti narkotika, logam berat, atau intoksifikasi yang masuk ke dalam tubuh. Racun-racun jenis ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan minum minuman tertentu saja.
Namun, dalam aktivitas sehari-hari kita sering terpapar dengan polusi, penggunaan kosmetik, atau plastik yang mengandung bisphenol A (BPA) dan toxic yang bisa menjadi beban bagi organ hati.
"Untuk menghilangkan itu, kita berusaha dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan suplemen agar mempercepat fase detoksifikasi," ucap Maya dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne, Kamis, 20 Desember 2018.
Perlu diketahui juga bahwa proses detoksifikasi ini tidak bisa berlangsung hanya tiga hari saja. Maya mengatakan, detoksifikasi memiliki dua fase. Pertama, dengan mengubah molekul-molekul yang besar menjadi lebih kecil. Kemudian, molekul yang kecil tadi harus diikat agar bisa larut. Kedua fase ini terjadi di hati.
Konsumsi buah dan sayur inilah yang membantu kedua fase tersebut berjalan dengan baik.
Tapi, apakah diet detoks dengan jus buah ini menjadi salah satu cara efektif, Maya tidak bisa memastikan, karena ini bukanlah praktik yang sudah dipatenkan. Setiap individu juga memiliki kebutuhan berbeda dan apa yang perlu didetoksifikasi dari tubuhnya.
"Sebetulnya yang benar itu setiap orang memiliki intoleransi makanan. Kalau dokter mendetoksifikasi dengan cara melakukan tes kira-kira apa makanan yang membuat pasien intoleransi. Itu yang akan didetoksifikasi," imbuh Maya.
Diet dengan hanya konsumsi buah atau meminum jus buah juga bukan tanpa risiko. Selain membuat kepala pusing dan mual, hanya mengonsumsi atau meminum jus buah juga bisa menimbulkan bau mulut.
"Karena yang dimakan itu-itu saja, tidak makan yang lain. Di dalam usus ada bakteri, kalau yang diterima bakteri itu-itu saja, dia bisa mengeluarkan zat yang enggak bagus, jadi bau mulut," lanjut Maya.
Karena itu, Maya menganjurkan agar berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum menjalani detoks. Dokter akan meresepkan metode detoks yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing orang.
Tak perlu melakukan detoks dengan buah, menurut Maya, membersihkan zat-zat ridak berguna dari dalam tubuh bisa dilakukan dengan minum air putih atau berpuasa. (csr)