50 Ribu Anak di Dunia Meninggal karena Keracunan Makanan

Ilustrasi memungut makanan yang terjatuh
Sumber :
  • Pexels/Tookapic

VIVA – Kebersihan dan keamanan pangan seringkali disepelekan dan dianggap remeh. Banyak orang berpikir, selama sebuah makanan terlihat matang maka makanan tersebut sudah cukup aman.

Ratusan Jamaah Pengajian Keracunan, Polisi Kediri Temukan Tumpukan Snack Kadaluarsa

Padahal, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari 10 orang di dunia jatuh sakit setiap tahunnya karena mangonsumsi makanan yang terkontaminasi, dan sebanyak 420 ribu orang meninggal karenanya.

Dr Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK menjelaskan bahwa 60 juta anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia juga jatuh sakit akibat kontaminasi makanan. Bahkan 50 ribu di antaranya meninggal dunia.

Puluhan Pelajar SMP di Kabupaten Pasaman Keracunan Makanan

"Anak berusia di bawah 5 tahun memiliki risiko besar terjangkit penyakit yang berhubungan dengan foodborne diseases," kata Juwalita saat konferensi media Menu Aman Pilihan Ibu, Inspirasi Sehat Keluarga di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 19 Desember 2018.

Ia memaparkan, makanan yang tidak aman akan membawa bakteri, virus, parasit berbahaya serta kandungan bahan kimia yang dapat menyebabkan 200 jenis penyakit, salah satunya diare. Menurut Juwalita, pangan aman sangat erat kaitannya dengan gizi seimbang serta kebiasaan yang dilakukan oleh keluarga, khususnya ibu.

Ria Ricis Dilarikan ke Rumah Sakit hingga Dioperasi, Begini Kronologinya

"Karena itu, ibu perlu lebih memperhatikan keamanan untuk menghindari kontaminasi bakteri yang dapat menimbulkan penyakit bawaan pangan," ucapnya.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa ketelitian ibu dalam mempersiapkan bahan makanan dengan baik akan bermanfaat untuk menjaga kandungan gizi yang optimal dan makanan yang disajikan. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada kesehatan masa depan anak. (ldp)

Ayah pasien WM dan dr. Angela Puspita

Ayah Tuduh Dokter Sebabkan Overdosis hingga Anaknya Meninggal, RSUD Soewandhie Angkat Bicara!

Peristiwa mengharukan terjadi di RSUD dr. Mohamad Soewandhie, Surabaya, saat seorang pria histeris setelah anaknya, pasien berinisial WM, meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024