Benarkah Kapur Sirih Menyebabkan Kanker Lidah?

Ilustrasi lidah.
Sumber :
  • Pixabay/1045373

VIVA – Kapur sirih berasal dari endapan batu kapur atau gamping ke dalam air selama satu minggu. Hasil rendaman tersebut membuahkan lumpur kapur lembut yang sekarang ini dikenal dengan kapur sirih.

Profil Shannen Doherty, Bintang Beverly Hills 90210 Meninggal Dunia Usai Melawan Kanker Payudara

Masyarakat Indonesia sudah sangat ahli meraciknya. Sebab ramuan ini sudah ada dan dikenal khasiatnya sejak zaman dahulu.

Sebagian masyarakat berkeyakinan bahwa kapur sirih dapat membuat gigi kuat, menghilangkan warna hitam pada area lipatan kulit, menghilangkan bau badan dan membuat kulit menjadi putih bersih. Kapur sirih juga dianggap aman untuk diolah bersama makanan karena dapat membuat makanan menjadi renyah dan adonan makanan menjadi kalis.

Peduli Anak Kanker, Para Pelajar SMA Gelar Patterns of Hope

Namun sebagian orang enggan menggunakan kapur sirih karena mitos yang beredar kapur sirih dapat menyebabkan kanker lidah, masalah pencernaan akut, menyebabkan rambut rontok,  sariawan dan iritasi pada kulit. Benarkah atau hanya mitos belaka?

Penjelasan detail kapur sirih ini akan dibahas tuntas oleh dr Lonah SpFK dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin 17 Desember 2018 pukul 13.00-14.00 WIB.

Bukan Lagi Penyakit Orangtua, Penderita Kanker di Usia Muda Meningkat 79 Persen

Tak hanya itu, penjelasan mengenai pengentalan darah juga akan dibahas secara detail. Belakangan ini dunia kesehatan semakin populer dengan istilah pengentalan darah. Sejumlah penyakit degeneratif yang bergeser ke usia muda seperti stroke, salah satunya dipicu oleh pengentalan darah.

Sebetulnya apa itu pengentalan darah? Darah kental secara umum disebabkan karena adanya kerusakan pada pembuluh darah. Selain itu, gumpalan kolesterol di pembuluh darah juga dapat menyebabkan darah menjadi kental. Ketika aliran darah tidak lancar, darah kental juga dapat terbentuk.

Hal ini disebabkan karena trombosit mudah untuk menyatu satu sama lain. Banyak masyarakat beranggapan bahwa kulit mudah lebam atau kebiruan padahal tidak terjadi benturan, lantaran darahnya mengental. Di samping itu, konsumsi air hangat bisa menghilangkan pengentalan darah akibat kolesterol, benarkah?

Mitos dan fakta pengentalan darah akan dibahas secara detail oleh dr Ade Imasanti Sapardan, SpJP FIHA dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin 17 Desember 2018 pukul 13.00-14.00 WIB. (ldp)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Menkes Budi Gunadi: Penyakit Kanker Bisa Diobati dengan Melakukan Skrining Lebih Awal

Kanker merupakan penyebab utama kematian di dunia. Diestimasikan terdapat sekitar 20 juta kasus baru dengan 9,7 juta kematian pada tahun 2022.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024