SAMURI, Cara Cepat Cegah Kanker Mulut
- Pixabay
VIVA – SAMURI atau Sadari Mulut Sendiri merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat (Germas) yang perlu dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap kanker mulut. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat adanya kenaikan angka kanker mulut menjadi 5,6 persen.
Sebelumnya, Riskesdas 2013 menunjukkan angka kanker mulut sebesar 1,4 persen. Namun, kanker mulut terbukti semakin mengintai pada kelompok usia produktif.
"Dulu terjadi pada usia 40 tahunan. Tapi, makin ke sini usianya makin meningkat. Penelitian tahun 2009 menemukan sebanyak 19,8 persen kanker mulut terjadi pada usia 22-34 tahun," ujar Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI), Drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD, dalam acara media Sadari Mulut Sendiri di kawasan Gondangdia, Jakarta, Kamis 13 Desember 2018.
Untuk itu, diperlukannya cara cepat untuk mencegah terjadinya kasus kanker mulut yang kian meningkat tersebut. Sadari Mulut Sendiri memiliki sembilan langkah untuk memeriksa kondisi kesehatan mulut.
"Periksa bagian mulut depan atas dan bawah, dinding mulut kiri dan kanan, dinding atas mulut, lidah depan, bagian lidah kanan dan kiri, serta bawah lidah," ungkapnya.
Jika terdapat perubahan pada jaringan lunak mulut yang mencakup ukuran, bentuk, tekstur, serta kekenyalan, sebaiknya segera menemui dokter. Samuri tersebut bisa dilakukan kapan saja agar tanda dan gejala yang sangat minim bisa ditemukan sebagai langkah pencegahan dini.
"Lakukan Samuri sesering mungkin karena perubahan bisa terjadi kapan saja dan tidak dipengaruhi hormon seperti pada kanker payudara. Perubahan yang paling sering terjadi biasanya di sekitar bagian pinggir U mulut bawah yang seperti iritasi kemerahan atau benjolan berwarna putih," tuturnya. (rna)