Gigi Goyang Tanpa Sebab, Waspada Kanker Mulut
- Pixabay
VIVA – Gigi yang goyang tanpa sebab bukan berarti hanya masalah gigi biasa saja. Sebab, ada kemungkinan besar terjadinya kanker mulut yang mengintai kondisi tersebut.
Insiden kanker mulut di Indonesia memang belum sebesar kasus kanker payudara mau pun kanker paru-paru. Meski begitu, Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat adanya kenaikan kasus kanker mulut menjadi 5,6 persen.
"Kasus kanker mulut makin meningkat karena banyak gejala yang diabaikan. Salah satunya saat gigi bergoyang tanpa sebab, bisa tumbuh kanker di bagian jaringan peridontalnya atau bagian bawah gigi tersebut," ujar Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM, dalam temu media Samuri (Sadari Mulut Sendiri) di kawasan Gondangdia, Jakarta, Kamis 13 Desember 2018.
Menurut Seno, hal ini sangat jarang disadari sehingga insiden kanker mulut kian banyak terjadi. Selain itu, sariawan yang sulit sembuh juga patut diwaspadai sebagai salah satu gejala paling umum pada kanker mulut.
"Jika sariawan tidak sembuh selama 2 sampai 4 minggu, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk memastikannya," ungkap Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI), Drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD, di tempat yang sama.
Kedua gejala tersebut sudah termasuk ke dalam lesi pra kanker mulut atau perubahan yang terjadi sebelum kanker. Di mana terdapat perubahan yang sangat jelas berupa warna dan bentuk serta tekstur pada gigi dan mulut yang sebenarnya bisa dikenali sejak dini.
"Kalau bisa menangkap dan mengenali lesi pra kanker ini di awal, bisa menolong 65 persen pasien kanker mulut. Sayangnya gejala itu sering dianggap remeh karena merasa bisa sembuh sendiri," kata dokter Rahmi.(zzo)