Waspada, Cuaca Dingin Picu Stroke dan Serangan Jantung
- Pixabay
VIVA – Musim hujan dengan udara yang dingin, tentu sangat nyaman dimanfaatkan sebagai waktu untuk beristirahat. Tapi hati-hati, suasana dingin yang memberikan kenyamanan untuk beristirahat ini bisa memicu stroke.
Dilansir laman The Health Site, Dr. Nisar ul Hassan dari Doctors Association Kashmir (DAK) mengatakan bahwa peluang stroke dan serangan jantung lebih besar di saat bulan-bulan musim dingin. Hasil riset menunjukkan, terdapat 53 persen kejadian serangan jantung di musim dingin dibandingkan saat musim panas.
Sebuah riset dari European Journal of Epidemiology menemukan bahwa jumlah kasus stroke meningkat 11 persen dengan setiap kenaikan suhu sebesar 2,9 derajat. Tetapi, kenaikan suhu itu dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti merokok, tekanan darah tinggi atau berat badan berlebihan.
"Suhu dingin membuat pembuluh darah di tubuh alami penyempitan yang memicu peningkatan tekanan darah. Dengan demikian, serangan jantung dan stroke lebih berisiko dengan keadaan cuaca dingin," ujar dokter Nisar.
Menurutnya, kondisi darah dengan penyempitan pembuluh darah berisiko lebih tebal dan mempermudah terjadinya penggumpalan. Ini memicu kondisi akut dan inflamasi sedang yang membuat deposit lemak di dinding pembuluh darah meningkat.
Nantinya, deposit lemak tersebut bisa terus menerus bertambah dan menumpuk hingga akhirnya menutup jalur peredaran darah ke jantung, otak dan seluruh tubuh. Kondisi tersebut membuat peluang serangan jantung dan stroke semakin besar.
Terlebih, di musim dingin, sinar matahari yang menjadi sumber vitamin D menjadi sangat minim untuk tubuh. Padahal, kekurangan vitamin D semakin membuat tubuh berisiko terhadap kasus serangan jantung dan stroke.(fin)