Pneumonia, Pembunuh yang Terabaikan

Ilustrasi bakteri / Pneumonia
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pneumonia merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi anak-anak karena dapat menyebabkan kematian. Pneumonia adalah radang pada jaringan paru dan sekitarnya.

Hati-hati, Spons Cuci Piring Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

"Radang artinya jaringan mengalami kerusakan," ujar dr. Darmawan Budi Setyanto, SpA(K) saat seminar media di Kantor Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta, Kamis, 29 November 2018.

Kerusakan ini menyebabkan jaringan terisi oleh cairan radang. Akibatnya, pertukaran gas di dalam paru-paru tidak bisa berlangsung. Kondisi ini yang menimbulkan bahaya bagi pasien pneumonia.

Tekan Angka Kematian Bayi, Cegah Infeksi Virus RSV Diminta Jadi Prioritas Pemerintah

Jika jaringan paru rusak, maka oksigen yang masuk menjadi berkurang. Inilah yang menjadi penyebab kematian pada pasien pneumonia.

Meski membahayakan dan menjadi penyebab kematian tertinggi pada anak, pneumonia masih belum mendapatkan perhatian besar dari masyarakat. Padahal dalam satu hari, anak-anak yang meninggal karena pneumonia sama jumlahnya dengan penumpang pesawat jumbo jet.

Anak Sempat Masuk ICU, Tangis Zaskia Adya Mecca Pecah: Jantungku Kayak Naik Roller Coaster

Kelompok usia yang paling rentan terkena pneumonia adalah balita, karena sistem imun mereka yang belum bagus.

"Pneumonia menjadi pembunuh yang terabaikan. Padahal kematian karena pneumonia masih lebih banyak dari malaria dan campak," imbuh Darmawan.

Ilustrasi paru-paru.

Skrining Paru-paru, Deteksi Dini untuk Selamatkan Nyawa

Faktor-faktor seperti polusi udara, kebiasaan merokok, dan penularan penyakit memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan paru-paru.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2024