Gizi 18 Ribu Anak di Asia Tenggara akan Diteliti, Termasuk Indonesia

Upaya Perbaikan Gizi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Sebuah studi (penelitian) tentang gizi akan dilakukan kepada 18 ribu anak-anak di Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia. Studi akan dilakukan oleh Royal FrieslandCampina, perusahaan susu global lewat Southeast Asia Nutrition Survey II (SEANUTS II).

Selamat Hari Gizi Nasional 2025! Simak Sejarah dan Makna Tema 'Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat'

Informasi yang akan dikumpulkan antara lain data - data pertumbuhan, asupan makanan, aktivitas fisik dan parameter biokimia anak-anak berusia enam bulan hingga 12 tahun. Karena tingkat dan besarnya kasus malnutrisi di wilayah ini, studi akan menitikberatkan pada asupan protein dan status gizi. Protein adalah zat gizi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Di Indonesia studi akan dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bekerjasama dengan FrieslandCampina. Hasilnya diharapkan pada tahun 2021 dan dapat digunakan untuk mengembangkan program - program intervensi nasional, memperkaya pengetahuan ilmiah dan mendukung kebijakan pemerintah.

Bukan Hanya Vitamin! Zat Besi Jadi Kunci Cegah Anemia pada Ibu Hamil dan Balita

Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), Guru Besar  Bidang Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia sekaligus Ketua Tim Riset SEANUTS II Indonesia menjelaskan  penelitian ini akan lebih berfokus pada kuantitas dan kualitas protein untuk mendapatkan informasi atau data yang lebih mendalam tentang kemungkinan perannya terkait dengan masalah ini.

studi gizi terbesar melibatkan lebih dari 18.000 anak di Asia Tenggara

Salut! Begini Cara Indonesia Food Bank Ubah Nasib Ribuan Anak Melawan Gizi Buruk

 “Kami menyambut baik kerjasama dengan FrieslandCampina dalam studi besar yang mendalam untuk mendapatkan temuan-temuan mengenai tren pertumbuhan, kebiasaan diet, pola aktivitas fisik, pola tidur, dan status gizi anak-anak di negara kita. SEANUTS pertama mengungkapkan bahwa banyak anak di Indonesia menderita masalah gizi ganda (kekurangan dan kelebihan gizi)," ujar dr.Rini.

Sementara itu,Roel van Neerbos, President of Consumer Dairy Royal FrieslandCampina turut menambahkan studi ini akan memberi informasi menyeluruh mengenai kesenjangan status gizi anak, sebagai dasar pengembangan inovasi produk susu serta program gaya hidup sehat yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan tumbuh kembang anak.

 “Gizi yang baik adalah faktor penting untuk pertumbuhan, kesehatan, dan perkembangan anak. Kita bisa melihat bahwa banyak anak - anak di dunia mengalami ketidakseimbangan konsumsi makanan yang mengakibatkan over or undernutrition (kelebihan atau kekurangan gizi)," ujar Roel Van Neerbos melalui keterangan tertulisnya. (ren)

Ilustrasi stunting

Gubernur Pramono Targetkan Angka Stunting Jakarta Turun di Bawah 14 Persen

Pramono menargetkan penurunan angka stunting hingga di bawah 14 persen akan diupayakan dalam waktu beberapa tahun ke depan.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2025