Penyebab Orang Sering Alami Sembelit Saat Traveling
- Pixabay/pexels
VIVA – Sadar atau tidak, saat tengah dalam perjalanan, banyak orang mengalami masalah konstipasi atau sembelit. Berdasarkan data penelitian, 4 dari 10 orang mengalami masalah sembelit saat sedang berlibur.
Lantas, apa yang menyebabkan seorang mengalami sembelit saat tengah berlibur atau dalam perjalanan?
Menurut Sanofi Medical Expert, dr Riana Nirmala Wijaya, suasana stres, rasa cemas dan gangguan suasana hati saat sedang bepergian jauh dapat mengganggu sistem pencernaan. Ia mengatakan, saat tengah traveling, banyak orang mengalami masalah pola diet dan buang air besar (BAB).
"Karena pada saat bepergian apa saja dicoba, sering memilih makanan tidak sehat. Kemudian saat liburan juga ingin memanfaatkan waktu seefisien mungkin makanya banyak yang menunda BAB," kata Riana saat acara Dulcolax Atasi Sembelit Saat Traveling di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu 28 November 2018.
Ia melanjutkan, rasa letih serta jet lag juga kerap menyebabkan perubahan gerakan usus, sehingga mudah menyebabkan sembelit. Sebagai akibatnya, akan menimbulkan rasa tidak tuntas saat BAB.
"Tidak hanya itu, jika dibiarkan, masalah sembelit dapat mengakibatkan pendarahan pada anus bahkan bisa menyebabkan luka pada anus dan sumbatan anus," kata Riana.
Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk rutin dan mencukupi cairan, mininal 2 liter sehari. Selain itu, mengonsumsi buah -buahan dan sayur yang cukup. Hal ini karena tubuh membutuhkan mininal 18 gram serat sehari.
"Kemudian hindari kafein dan pola BAB yang betul. Kadang kita meremehkan, sebenarnya itu harus dibiasain. Usahain setelah makan, kita ke toilet supaya buang air besar, jangan ditunda tunda," kata dia.