Bahaya Menutup Wajah Dengan Selimut Saat Tidur, Bisa Fatal
- Pixabay/Foundry
VIVA – Setiap orang memiliki kebiasaaan dan kenyamanan dalam hal posisi tidur. Namun, ada salah satu posisi tidur yang ternyata tidak disarankan oleh dokter, yaitu tidur dengan kebiasaan menutup kepala dan wajah menggunakan bantal atau selimut.
Menurut Dr.dr. Salim Haris SpS(K) FICA, posisi ini akan mengakibatkan karbondioksida yang kita keluarkan akan berkumpul di dalam selimut dan meningkat. Anda lantas akan menghirup oksigen bercampur dengan karbondioksida. Karbondioksida yang dihirup kembali bisa menyebabkan sakit kepala.
"Pembuluh darah di otak sangat sensitif pada karbondioksida. Kalau kadar oksigen menurun, pembuluh darah akan menyempit," ucap Salim dalam acara Ayo Hidup Sehat tvOne, Selasa, 27 November 2018.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa penderita hipertensi dan diabetes membutuhkan energi dan oksigen yang lebih banyak. Ketika mereka tidak mendapatkan oksigen yang cukup, maka pembuluh darah di otak akan mengalami gangguan.
Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut pun pada akhirnya bisa bisa melemahkan daya ingat.
"Dampak oksigenasi yang berkurang bisa kerusakan pembuluh darah halus di otak dan manifestasi gejala yang paling sering adalah lupa. Kalau sebagian besar pembuluh darah halus di otak mengalami kerusakan maka akan mengalami pikun atau demensia," kata Salim.
Ia menambahkan, dampak lain akibat kebiasaan tidur menutup kepala dan wajah dengan selimut atau bantal adalah terjadinya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah. "Dari sakit kepala, stroke sampai demensia," ujarnya.