Minum Teh Pahit Bisa Atasi Diare, Mitos atau Fakta?
- Pixabay/Pexels
VIVA – Masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi dengan teh. Minuman ini sering hadir di setiap kesempatan dan sangat mudah ditemui di mana pun.
Tak hanya populer, teh juga sudah dikenal sejak ribuan tahun karena dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Seorang kolektor sekaligus penggemar teh, Othniel Giovani mengatakan bahwa ada dua jenis teh yang paling dikenal di benua Asia dan Eropa yaitu teh hitam dan teh hijau.
Meski pun terbuat dari satu jenis tanaman yang sama yaitu camelia sinensis namun ternyata teh hijau dan teh hitam diproses dengan cara yang berbeda.
"Kalau teh hitam dioksidasi atau melalui proses fermentasi sedangkan teh hijau itu lebih segar, dari daun teh hanya dikeringkan sebentar saja," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT di tvOne Kamis 15 November 2018.
Lebih lanjut Othniel juga menyebut bahwa dengan proses yang berbeda itu, teh hijau dan teh hitam memiliki manfaat kesehatan yang juga berbeda.
"Green tea lebih bagus untuk merawat kecantikan tubuh. Sedangkan black tea bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan," ujarnya.
Menanggapi ungkapan Othniel, Spesialis gizi klinis dr Ida Gunawan membenarkan bahwa kandungan dan khasiat teh hijau dan hitam memang berbeda.
Lebih lanjut dr Ida menjawab mitos dan fakta yang beredar seputar manfaat teh hijau dan teh hitam.
1. Teh bikin awet muda?
"Fakta. karena kandungan antioksidannya tinggi. Meski secara riil (lewat tampilan wajah) belum ada buktinya, tapi secara keseluruhan kandungannya bisa bikin awet muda," ujarnya pada acara yang sama.
2. Teh hitam mengandung kafein lebih tinggi?
"Fakta. Karena itu kalau ada pasien yang punya masalah kardiovaskuler akan berbahaya, konsumsinya harus dibatasi karena bisa menyebabkan penyumbatan."
3. Memperkuat tulang dan gigi?
"Fakta. Karena memiliki kandungan flouride yang tinggi, jadi bagus untuk tulang dan gigi."
4. Cegah kanker?
"Fakta. Kandungan antioksidan di teh hijau lebih tinggi. Itu akibat perlakuan dan proses fermentasi itu, jadi kadarnya lebih sedikit."
5. Teh pahit menghentikan diare?
"Mitos. Tapi karena turun temurun, bahkan ada dokter yang menganjurkan, jadinya semua orang beranggapan akan berkhasiat. Padahal tidak, justru tidak dianjurkan. Teh itu kafeinnya tinggi sehingga memicu asam lambung. Saat terjadi diare akan memperburuk kondisi pasien."
5. Turukan tekanan darah dan kolesterol?
"Fakta. Teh memiliki glongan flafonoid dan katekin, dia bisa turunkan LDL dan kolesterol."