5 Bahaya Diabetes pada Pria, Termasuk Bikin Istri Tak Bisa Hamil
- Pexels
VIVA – Beberapa dekade lalu, diabetes dan kesuburan hanya mengintai pria di atas usia 45 tahun. Namun kini kondisi diabetes sudah rentan mengintai para pria di usia muda, yang juga akan memengaruhi kesuburannya.
Pria dengan diabetes cenderung bergantung dengan insulin, namun dapat hidup dengan normal meski menjalani pola makan ketat, dan gaya hidup tepat. Pada pria pengidap diabetes yang tak menjalani pola makan dan hidup yang seimbang, bisa berpengaruh pada penurunan kesuburannya dan membuatnya kesulitan mendapatkan anak.
Diabetes adalah salah satu penyebab ketidaksuburan pria. Berikut ini berbagai gangguan kesuburan pada pria pengidap diabetes dikutip dari laman The Health Site.
1. Disfungsi ereksi
Banyak pria pengidap diabetes memiliki masalah untuk ereksi. Penyebab utamanya adalah kondisi diabetes membuat saraf rusak dan sirkulasi darah terhambat ke sekujur tubuh termasuk organ intim pria.
2. Ejakulasi retrograde
Ini adalah kondisi di mana cairan sperma masuk ke dalam kandung kemih dan bukan keluar di ujung penis sebagaimana mestinya saat orgasme. Hal ini disebabkan adanya kerusakan saraf akibat diabetes.
"Seorang pria yang menderita ejakulasi retrograde tidak bisa membuat pasangan wanitanya hamil,” kata Dr Sweta Gupta, Direktur Klinis dan Senior Konsultan Solusi Kesuburan di Medicover Fertility.
3. Ejakulasi terlambat
Kondisi ejakulasi ini disebabkan adanya penurunan sensitivitas saraf dan disebabkan oleh kerusakan saraf di organ intim akibat diabetes.
4. Testosteron rendah
Testosteron merupakan hormon penting untuk menghasilkan cairan sperma. Produksi testosteron yang rendah berarti membuat produksi cairan sperma juga sedikit. Penurunan kuantitas cairan sperma tersebut tentu memengaruhi kadar kualitas kesuburan pria.
5. Kerusakan DNA
Efek samping paling berbahaya dari diabetes yaitu kerusakan DNA. Kerusakan DNA yang diproduksi cairan sperma tersebut tak hanya memicu keguguran pada kandungan istri, namun juga bisa berisiko menghasilkan janin yang cacat atau meninggal.