Michelle Obama Ungkap Dua Putrinya Hasil Bayi Tabung

VIVA – Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama merilis sebuah buku biografi, di dalamnya ia mengungkap sejumlah kesulitan dalam pernikahannya dan kehamilan dua putrinya.

Dalam buku berjudul Becoming itu, Michelle mengungkap kalau ia pernah keguguran dan menggunakan pembuahan In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung untuk mengandung kedua putrinya, Malia dan Sasha.

Dalam acara Good Morning di stasiun TV ABC, Michelle mengatakan ia merasa kehilangan dan sendirian setelah kegugurannya 20 tahun lalu.

Michelle dan suaminya, Barack Obama, mencari beberapa terapi yang ia ungkap untuk pertama kali dalam buku setebal 426 halaman itu.

"Saya merasa seperti gagal karena saya tidak tahu seberapa umumnya keguguran itu karena kami tidak membicarakannya. Kami merenungi sakit itu sendiri, berpikir bawa entah bagaimana kami patah hati," ujar Michelle dalam program itu seperti dikutip laman BBC.

Ia berpesan betapa pentingnya berbicara kepada ibu muda mengenai fakta bahwa keguguran bisa terjadi.

Michelle mengatakan kalau di sekitar usia 34 tahun, dia menyadari bahwa jam biologis itu nyata dan produksi sel telur itu terbatas. Akhirnya itu membuatnya memutuskan untuk menggunakan IVF atau bayi tabung.

"Saya rasa itu adalah hal buruk yang kami lakukan untuk mengajarkan orang lain sebagai wanita, tidak membagi kebenaran mengenai tubuh kita dan bagaimana mereka bekerja," lanjut Michelle.

Michelle mengungkap, hubungan pernikahannya terkadang menghadapi masalah, terutama saat suaminya bergabung menjadi anggota legislatif, meninggalkannya di rumah di mana dia terpaksa menjalani suntik IVF sendiri.

"Konseling pernikahan bagi kami adalah salah satu cara di mana kami belajar bagaimana membicarakan perbedaan kami," katanya.

Michelle mengatakan bahwa ia ingin orang juga tahu bahwa pernikahan fenomenal dirinya dan Barack Obama yang saling mencintai, juga mengalami perjuangan sulit.

"Dan kami meminta pertolongan untuk kehidupan pernikahan kami ketika membutuhkan," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

Michelle mengatakan kalau di sekitar usia 34 tahun, dia menyadari bahwa jam biologis itu nyata dan produksi sel telur itu terbatas. Akhirnya itu membuatnya memutuskan untuk menggunakan IVF atau bayi tabung.