Ikan Sarden Kalengan Tak Bergizi? Siapa Bilang, Ini Faktanya
- Pixabay
VIVA – Tak diragukan lagi, ikan adalah salah satu sumber nutrisi bagi tubuh. Namun meski demikian, tidak semua orang bisa memilih jenis ikan yang baik dan segar. Misalnya, mana yang lebih baik untuk dikonsumsi, ikan laut atau ikan air tawar? Atau benarkah ikan sarden kalengan tak mengandung gizi?
Banyak pertanyaan tak terjawab tersebut akhirnya menimbulkan salah pemahaman dalam masyarakat. Daripada terus penasaran, yuk intip beberapa fakta tentang ikan laut dan ikan air tawar seperti diungkapkan ahli nutrisi Prof.DR.Ir. Ali Khomsan, M.Si pada acara peluncuran program ABC Sobat Cerdas di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat 9 November 2018.
Lebih baik mana, ikan laut atau ikan air tawar?
Menurut Ali Khomsan, kedua ikan ini memiliki kandungan yang sama dan sama-sama bergizi baik. Namun jika diniatkan untuk perkembangan otak, maka konsumsi ikan air laut lebih disarankan. Hal ini karena kandungan omega 3 pada ikan air laut jauh lebih besar dibanding air tawar.
"Ada beberapa nutrisi spesifik yang berperan, yaitu omega 3. Salah satu (sumber) terbaik adalah dari ikan, dan itu ikan laut dalam," ujar Ali.
Ikan dari laut dalam harganya mahal?
Ternyata tidak semua ikan laut dalam harganya mahal. Selain makarel, salmon, ada pilihan ikan tuna yang bisa lebih terjangkau harganya.
Ikan kemasan kaleng tak baik
Sama sekali salah. "Ikan mentah dan diproses, perbedaan proteinnya hanya turun satu persen," kata Ali.
Tidak boleh konsumsi ikan dicampur daging
"Konsumsi protein, dari mana pun sumbernya dicerna dalam tubuh. Hanya lamanya yang beda di dalam proses pencernaan," kata Ali menjelaskan bahwa tak ada salahnya mengonsumsi ikan dan daging.
Ikan Sarden mengandung purin
Purin kebanyakan ditemukan pada jerohan, babat, usus, paru, iso. Sementara pada ikan kandungan purin tidak terlalu tinggi, sehingga lebih aman bahkan lebih rendah dari bayam dan kangkung.
"Purin ikan tidak begitu tinggi, itu salah kaprah. Makan bayam dan kangkung, purinnya lebih tinggi dari ikan."