Hati-hati, Kebanyakan Minum Thai Tea Picu Gagal Ginjal Kronis

Thai tea.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Penggemar minuman manis harus berhati-hati. Sebab, minuman manis yang dikonsumsi terlalu sering bisa memicu bahaya kesehatan, salah satunya gagal ginjal kronis.

Hati-hati, Spons Cuci Piring Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

Anjuran para pakar kesehatan untuk konsumsi air yaitu sebanyak 2 liter per hari. Asupan tersebut jika tak memenuhi kebutuhan tubuh, bisa berisiko terhadap penyakit ginjal.

"Kekurangan asupan air minimal 1,2 liter per hari saja dan dalam waktu lama, bisa memicu gagal ginjal kronis dan kencing manis," ujar spesialis kandungan, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, dalam konferensi pers 2nd Indonesian Hydration & Health Conference (IH2C) di IMERI FKUI, Salemba, Jakarta, Rabu 7 November 2018.

Alat Dialyzer Diproduksi Lokal, Pasien Gagal Ginjal Tak Perlu Jauh-jauh Cuci Darah

Kedua penyakit tersebut juga bisa lebih rentan mengintai tubuh saat sering mengonsumsi minuman manis. Terlebih, asupan minuman manis tersebut sudah sangat marak hadir di masyarakat sehingga sangat mudah dijangkau.

Thai Tea Tiga Rasa

Anak Terbiasa Konsumsi Makanan Manis Sejak Kecil, Ahli Ungkap Cara Jitu Menghentikannya

"Kopi dan teh yang ditambah gula apalagi minuman seperti Thai tea yang sedang tren saat ini, tidak bisa dihitung sebagai asupan cairan. Tidak bisa dihitung sebagai asupan cairan yang dibutuhkan tubuh sehingga bisa membuat tubuh kekurangan kebutuhan cairan," kata dia.

Pada prosesnya, asupan cairan yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh, dapat menekan hormon dan membuat risiko penyakit kronis meningkat. Hal tersebut diakibatkan oleh hormon yang memicu inflamasi atau peradangan di seluruh tubuh.

"Maka, sebaiknya asupan cairan sebanyak 8 gelas per hari hanya diisi oleh air putih saja. Jangan dihitung dengan asupan minuman manis yang berisiko memicu tubuh inflamasi."

Ilustrasi gambar anak yang sedang mengkonsumsi makanan cepat saji

Kasus Diabetes Anak Melonjak, Dokter Ungkap Jajanan Ini Bisa Jadi Sebab Obesitas Hingga Gagal Ginjal

Dokter spesialis anak, dr. William Cheng, Sp.A, mengatakan jajanan yang juga dikategorikan sebagai ultra processed food harus dikontrol agar tak dikonsumsi berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2024