Sering Gagal Diet, Bisa Jadi Bumbu Masakan Penyebabnya

Ilustrasi bumbu masak
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Makanan sudah dipilih dengan baik, cara memasak sudah diperhatikan, tapi mengapa berat badan masih di angka yang sama?

Angka Kematian Penyakit Jantung di Indonesia Capai 650 Ribu, Dokter Ungkap Pemicu Utama Hipertensi

Coba perhatikan lagi, mungkin kebiasaan makan dengan bumbu tambahan seperti saus, mayo, adalah biang keladinya.

Ahli nutrisi di Rhitrition, Sophie Bertrand mengatakan, bahwa menambahkan bumbu pada makanan supaya makanan diet jadi lebih enak terkadang justru jadi merusak program diet itu sendiri.

Dianggap Picu Obesitas Hingga Bikin Bodoh, Ahli Gizi Ungkap Manfaat MSG Jika Dikonsumsi Secukupnya

"Bagaimanapun, beberapa jenis bumbu mengandung kadar gula tambahan. Beberapa orang mungkin sadar akan hal ini, karena itu sebaiknya carilah alternatif lain," ujarnya dilansir laman The Sun.

Sophie menyarankan untuk menambahkan minyak zaitun atau cabai bubuk bisa lebih baik. Ini lantaran minyak zaitun juga memiliki lemak penting yang membantu penyerapan nutrisi seperti vitamin A,D,E, dan K. 

Mengulik Manfaat Rasa Umami, Tingkatkan Nafsu Makan Lansia Hingga Bantu Pembentukan Protein

Sebaiknya jika memang harus mengkonsumsi bumbu tambahan tersebut, perhatikan agar konsumsi masih sesuai batas yang disarankan. Sebagian besar bumbu disarankan untuk konsumsi dalam 15 gram atau 3,5 sendok teh.

Berikut ini beberapa informasi mengenai kalori dalam bumbu favorit. 

Saus tomat: 20 kkal per saji dengan 4.1 gram gula per sdt, 0.3 gr garam. 

Namun kabarnya, McDonald memiliki saus sendiri yang hanya mengandung 15 kkals per sajian. 

Saus BBQ: 20 kkals per saji denga 3.8 gram gula per 15 gram, 0.2 gr garam.

Mayonaise: 108 kkals 11.8 gr lemak per 15 gr, 0.2 gram gula.

Saus pedas: 15 kka1 gr gula per sdt, dan  100 miligram garam. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya