Kacamata Hitam Anti-UV Bisa Cegah Katarak?
- inmagine.com
VIVA – Jumlah penderita katarak di Indonesia termasuk tinggi. Jumlahnya saat ini ada sekitar 1 juta orang yang buta karena katarak.
Banyak usaha yang dilakukan pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk melakukan operasi katarak gratis sebagai salah satu cara untuk mencapai Vision 2020. Selain masalah bawaan atau penyakit yang bisa menjadi penyebab katarak, kondisi wilayah geografis Indonesia turut berpengaruh.
Seperti diketahui, Indonesia dilewati garis khatulistiwa. Dan radiasi sinar matahari menjadi pemicu terbesar penyakit katarak.
"Di ekuator nol derajat banyak sinar matahari, dicurigai ultraviolet B berpengaruh mempercepat katarak. Karena itu, di negara kita lebih mudah terkena katarak dibanding negara lain," ujar
Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dr. M Sidik, Sp.M(K) di Jakarta, belum lama ini.
Untuk itu, jangan cuma sekadar gaya, kacamata hitam diperlukan untuk membantu menghindari penyakit katarak. Namun tidak sembarang kacamata hitam bisa efektif untuk mencegah katarak, harus kacamata hitam yang memiliki anti-ultraviolet.
"Jangan asal hitam, ada kacamata yang dulu dikenal cengdem, seceng adem, tapi tidak ada manfaatnya. Kacamata yang dimaksud, yang punya Uv filter. Tidak hanya sekadar gelap tapi ada filter," tutur Sidik.
Selain kacamata, penggunaan topi juga disarankan agar bisa melindungi mata dari sinar matahari langsung. Dan meski dikatakan susah dicegah, namun kebutaan akibat katarak bisa dicegah dengan melakukan operasi.