Psoriasis Bisa Menular, Mitos atau Fakta?
- Pixabay/pexels
VIVA – Psoriasis mungkin tidak asing di telinga kita. Penyakit autoimun yang berdampak pada kulit ini membuat pasien mengalami penebalan kulit, berwarna kemerahan, dan bersisik tebal umumnya terjadi di area kulit kepala, siku, lutut, wajah, tangan, kaki dan dapat disertai dengan kerusakan pada kuku.
Namun, sayangnya pasien psoriasis sering dibuat tidak nyaman lantaran tidak sedikit dari masyarakat yang merasa takut tertular jika berdekatan dengan mereka. Padahal Chief Division of Allergy and Imunologi, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Endi Novianto, Sp.KK, FINSDV, FAADV penyakit ini tidaklah menular.
"Ini penyakit autoimun dan tidak menular. Di dalam tubuh ada yang namanya sistem kekebalan tubuh yang harusnya melindungi dia tapi ini malah menyerang dirinya sendiri," katanya kepada VIVA di RSCM Jakarta, Kamis 1 November 2018.
Dia juga menjelaskan bahwa penyakit ini juga tidak semata akibat genetik karena orangtua hanya menurunkan 25 persen psoriasis kepada sang anak.
"Penyakit ini biasanya menyerang usia-usia tertentu. Jika di bawah usia 20 kemungkinan besar karena keturunan (meskipun tidak 100 persen karena keturunan). Jika salah satu orangtuanya mengidap psoriasis kemungkinan anak terkena penyakit tersebut 25 persen," jelas dia.
Dia pun menyarankan agar pasien psoriasis harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Sebab jika penyakit tersebut tidak ditangani dapat meningkatkan risiko pasien mengalami darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, stroke dan penyakit jantung.
Untuk penyakit jantung sendiri, kata dia bisa terjadi pada pasien peradangan yang ada di kulit menyebabkan zat pro inflamasi masuk ke salam tubuh sehingga menyebabkan peradangan di aliran darah. Hal itu bisa menyebabkan penumpukan trombosit dan sel-sel darah yang bersifat meredakan perdarahan.