Pelukan Sri Mulyani Beri Penghiburan untuk Keluarga Korban
- Instagram.com/@ditjenpajakri
VIVA – Pelukan dinilai sebagai hal paling sederhana yang bisa dilakukan seorang teman atau sahabat keluarga korban pesawat Lion Air JT610. Pendamping psikologis keluarga korban Lion Air JT610, Wiene, menyebut pelukan lebih baik untuk memberi penghiburan kepada para keluarga korban ketimbang hanya ucapan duka cita.
"Pelukan. Saya kalau melayat, saya enggak pernah mengucapkan turut berduka cita, atas kehilangannya, bagaimana kejadiannya, bagaimana sakitnya. Itu kan mengorek lagi. Saya datang, saya peluk saja," kata Wiene di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Rabu 31 Oktober 2018.
Wiene menegaskan para keluarga korban membutuhkan kehadiran yang tulus dari sosok teman. Gestur pelukan katanya bisa menandakan tulus tidaknya sosok teman tersebut.
"Pernah enggak merasakan orang yang hadir tulus dan yang tidak. Yang tulus itu kan bisa menularkan ketulusan. Yang bahagia itu kan bisa menularkan kebahagiaan," ujar Wiene.
Dia mencontoh pelukan yang dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada para keluarga pegawai kementerian keuangan, yang menjadi korban pesawat Lion Air JT 610. Menurutnya itu satu gestur baik untuk memberikan ketenangan pada yang sedang berduka.
"Pelukan itu sangat memberikan arti, memberikan ketenangan, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kenyamanan, rasa aman, menghilangkan stres," kata Wiene.