Waspada Obesitas Pengaruhi Kecerdasan, Kontrol Porsi Makan

Orang yang mengalami kegemukan atau obesitas.
Sumber :
  • Pixabay/ cocoparisienne

VIVA – Obesitas atau kegemukan menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian khusus. Sebab, orang dengan obesitas dapat memicu sejumlah penyakit serius, seperti jantung koroner, stroke hingga diabetes.

Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

Bukan itu saja, ahli kesehatan otak dan penuaan di The University of California, Los Angeles (UCLA), Prof. Garry Small mengatakan bahwa obesitas juga dapat menyebabkan penurunan fungsi otak.

"Di usia menengah, obesitas dapat mempengaruhi fungsi otak, bisa mengenai kemampuan mengingat atau kecerdasannya. Sebuah studi menunjukkan orang yang turun berat badannya, ada kemungkinan kemampuan mengingatnya bisa naik dan bertahan lama," kata dia di Jakarta Pusat, belum lama ini.

Jam Tidur Terbalik Bisa Picu Penyakit Serius! Begini Cara Kembali ke Pola Tidur Normal

Garry menjelaskan, obesitas bisa terjadi akibat lingkungan. Menurutnya, berada di lingkungan dengan tingkat stres yang tinggi menyebabkan sulit untuk menyiapkan makanan sehat dan melakukan olahraga, sehingga menyebabkan obesitas.   

Sementara itu, untuk mencegah dan mengatasi obesitas, dia mengatakan untuk mengontrol porsi makan. Sarannya, makan tiga kali dalam sehari, diselingi camilan.

Terpopuler: Pesona Titiek Soeharto hingga Tanda Gangguan NPD

"Harus ada asupan protein dan karbohidrat yang sehat. Kita tahu karbohidrat berfungsi sebagai energi dalam tubuh dan protein yang sehat membuat kita kenyang lebih lama sehingga kita tidak makan snack dan makanan yang mengandung gula buatan," tuturnya.

Selain itu, penting melakukan olahraga setiap hari. Jika tidak punya banyak waktu, bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki selama 20 menit. Memilih menggunakan tangga dibanding lift atau jalan dengan tempo cepat bisa menjadi alternatif.

"Studi menyebutkan bahwa berjalan kaki selama 20 menit sehari bisa mengurangi risiko lost memory," kata dia. (ld)

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024