Waspada, Cahaya Lampu Picu Mata Cepat Lelah
- Pixabay
VIVA – Mata lelah sering menjadi keluhan pada banyak orang. Sebanyak 70 sampai 90 persen, mata lelah dialami oleh mereka yang bekerja di depan layar komputer dan gawai.
Dalam bahasa medis, mata lelah disebut sebagai asthenopia. Meski tidak secara langsung, asthenopia bisa memicu gangguan pada mata bahkan hingga kebutaan. Faktor penyebabnya sangat bervariasi namun jarang disadari oleh masyarakat.
"Penyebab asthenopia secara internal yaitu membaca dan menggunakan komputer dalam jangka lama. Ini membuat otot yang mencembungkan lensa bekerja terus menerus sehingga memicu kelelahan pada mata," ujar spesialis mata, dr Rina La Distia Nora. SpM(K), PhD, dalam acara Philips MyCare LED, di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa 30 Oktober 2018.
Apalagi jika ditambah dengan adanya gangguan refraksi pada mata seperti miopi atau hipertropi. Selain itu, faktor dari luar seperti melihat dalam keadaan lampu redup serta paparan sinar yang sangat terang turut berperan besar terhadap mata lelah.
"Lampu yang terlalu panas dan terang atau bahkan redup bisa memicu mata iritasi dan lama kelamaan mata menjadi lelah. Suhu juga sangat berpengaruh seperti bekerja yang terlalu lama dengan paparan AC," jelasnya.
Adapun melihat layar komputer dalam waktu lama juga memicu frekuensi berkedip berkurang. Sehingga mata menjadi kering dan bisa memicu mata lelah.
"Frekuensi berkedip harusnya 15 kali per menit, ini menjadi 5 kali per menit sehingga mata menjadi kering. Kondisi mata yang membuka terlalu lebar seperti menatap komputer atau buku yang sejajar dengan mata juga membuat mata mudah kering dan akhirnya otot mata menjadi lelah," jelasnya.