Percantik Organ Tubuh Bagian Dalam dengan Treatment Stemcell
- Pixabay
VIVA – Bukan hanya wajah dan tubuh yang memerlukan treatment dan perawatan khusus secara intensif. Organ dalam tubuh pun, ternyata butuh perawatan khusus agar selalu sehat dan awet muda.
Mempercantik diri di bagian luar mungkin akan terasa lebih mudah karena kini semakin banyak salon dan klinik kecantikan menjamur. Namun, bagaimana untuk menjaga bagian dalam tubuh agar tetap sehat?
Untuk bagian dalam tubuh, Anda tentu bisa melakukan beberapa cara sederhana, seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, tidak merokok dan cukup istirahat.
Cara tersebut dipercaya menjauhkan Anda dari berbagai macam penyakit. Kini, seiring berjalannya waktu, Anda dapat melakukan beberapa perawatan stemcell agar tubuh terhindar dari beberapa jenis penyakit.
Hal tersebut diungkapkan dr. Tan Yuanita Agustina selaku pemilik klinik Derma Pro yang dijumpai di sela-sela peresmian VVIP Room di Derma Pro, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Tan Yuanita mengatakan bahwa perawatan stemcell adalah salah satu cara untuk memperbaiki struktur kulit atau sebagai terapi pendukung untuk beberapa penyakit.
"Ibaratnya, kalau white cell untuk yang maunya awet muda. Jadi, hanya ke kulit saja yang dirawat. Sedangkan, stemcell tingkatannya untuk organ dalam. Seperti, sebagai pendukung terapi penyakit jantung, paru-paru dan ginjal," kata Tan Yuanita, Minggu, 28 Oktober 2018.
Tidak semudah melakukan perawatan tubuh atau wajah pada umumnya, perawatan Stemcell harus melewati beberapa tahapan.
Tahapan awal adalah berkonsultasi dengan ahli atau dokter. Selanjutnya, dokter akan mengambil sampel darah si pasien dan mengirimkan darah tersebut langsung ke Jerman.
"Sekarang, tingkatannya organ dalam. Seperti melakukan konsultasi (dengan dokter) dan hasil tes darahnya dibawa ke Jerman. Lalu, juga bisa untuk pasien yang lebih berat seperti mengalami penyakit parkinson. Nanti, dilihat dulu riwayatnya dan baru diterapi," katanya.
Untuk Anda yang tertarik melakukan perawatan Stemcell tersebut, Anda harus benar-benar menjalani pola hidup sehat sejak dini.
"Buat pasien yang sehat, kalau mau ikut terapi stemcell bisa setahun sekali treatment-nya. Tapi, kalau gaya hidupnya dari awal sudah jelek, seperti suka mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, mungkin dia (pasien) bisa butuh 1 tahun 2 kali terapi," katanya.