Cerita Inspiratif Linda Gumelar Lawan Kanker Payudara

Linda Gumelar, survivor kanker payudara.
Sumber :
  • VIVA/Diza

VIVA – Divonis kanker payudara di usia yang masih cukup produktif, tak membuat aktivis sekaligus mantan menteri Linda Gumelar patah semangat. Istri dari Agum Gumelar ini mulai mengganti gaya hidupnya menjadi lebih baik.

Timezone dan YKAI Meriahkan Hari Anak Nasional dengan Permainan Gratis untuk Anak Pejuang Kanker

Linda yang merupakan survivor kanker payudara mengatakan bahwa kepedulian masyarakat dan dukungan kepada para penyintas kanker payudara dapat menekan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut. Sebab jika kanker payudara ditemukan dalam stadium awal, maka kemungkinan untuk bisa mencapai harapan hidup yang lebih lama mencapai sekitar 98 persen.

"Dulu di usia 46 tahun, kanker payudara saya ditemukan di stadium 0 tapi jenis ganas dan di kedua payudara. Itu saya temukan melalui deteksi dini. Makanya saya mendorong untuk deteksi dini pada masyarakat," ujar Linda saat ditemui dalam acara Yayasan Kanker Payudara Indonesia di kawasan Gatot Subroto beberapa waktu lalu.

BAYRUN 2023, Lomba Lari Peduli Anak-anak Penyintas Kanker

Kini, wanita 66 tahun itu menuturkan bahwa selain deteksi dini, gaya hidup yang lebih seimbang sangat dibutuhkan untuk mencegah kanker. Salah satunya dengan berpikir positif.

mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar.

Diresmikan, Graha YOAI Jadi Pusat Dukungan Pasien dan Penyintas Kanker Anak Indonesia

"Dulu saya selalu perfeksionis, buat saya stres. Sekarang saya upayakan seimbang dengan banyak istirahat dan rileks, tidak memikirkan banyak hal juga saat tidur," jelasnya.

Linda juga mengatakan mulai senang mendengar musik serta berolahraga meski hanya jenis yang paling sederhana yaitu jalan pagi maupun berenang. Keseimbangan makanan juga diperlukan seperti menghindari lemak dan perbanyak sayur mayur.

"Dulu makannya daging dan dibakar, sekarang banyakin sayur," kata dia.

Pengrajin batik.

Hari Batik Nasional, Pengrajin Tuna Rungu dan Penyintas Kanker Bikin Ribuan Kain Indah

Hari Batik Nasional diperingati 2 Oktober setiap tahunnya. Hari ini juga menandai 15 tahun batik ditetapkan dan diakui oleh dunia sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024